P A R T 16

600 132 11
                                    

Vote di bawah

Sarapan pagi nih wkwkkw
•••

Sesuai janji kemarin kepada Sisi hari ini Gilang menjemputnya bersama Dewa. Jika sendiri Gilang takut nyasar karena sudah lama tak berkunjung pada kota ini apalagi banyak yang berubah.

"Assalamualaikum" kata Dewa ia sudah berada di depan pintu rumah Omanya untuk menjemput Gilang.

"Bentar Wa!" Sahut Gilang dari dalam.

Gilang keluar dari rumah tak lupa menutup pintu dan menguncinya.

"Oma Lo kunci di dalem Lang?" Tanya Dewa.

"Kagak lah masa iya" jawab Gilang. "Oma tadi lagi ke pasar, gue kunci aja"

"Mang titip kunci" kata Gilang pada satpam di depan

"Siap den" balas satpam itu, ia menerima kunci yang Gilang berikan

"Tumben lo bawa mobil ?"

"Yakali bawa motor bonceng tiga" sahut Dewa sambil memutar matanya malas.

Gilang tertawa pelan ia mengikuti Dewa masuk ke dalam mobil, keluar dari pekarangan rumah. Di jalan mereka hanya mendengarkan musik yang di putar dari radio. Sesekali Gilang ikut bernyanyi atau ia menambahkan Rapp di sana dengan hasil pikirannya sendiri.

"Enak gak punya adek, Wa ?" Tanya Gilang tiba-tiba.

"Kenapa Lo ?" Tanya Dewa balik.

"Gua nanya Lo Solihin, malah nanya balik" kata Gilang Dewa terkekeh.

"Enak gak enak sih menurut gue" kata Dewa.

"Kenapa ?" Tanya Gilang. Karena menurutnya enak bisa di ajak bercanda dan main bersama tak seperti dirinya yang kesepian.

"Enaknya ya ada yang manja sama gue bisa di ajak main atau gue jailin, gak enaknya dia ngintil mulu sampe gue mau ketemu cewe aja dia ngintil yakali gue ketemu cewe bawa bocah di kira duda anak satu kali gue" ujar Dewa membuat Gilang tertawa mendengarnya.

"Makanya Lo zomblo terus" ledek Gilang sambil tertawa, Dewa memutar matanya malas.

Tawa Gilang mereda, matanya kembali menerawang yang berada di depannya.

"Gue pengen punya adik, atau kakak gitu" gumam Gilang tapi masih bisa di dengar oleh Dewa.

"Kalo kakak gak mungkin lah. Kalo adik bisa aja" kata Dewa.

"Caranya?"

"Minta Bonyok Lo lah masa minta gue"

Gilang terkekeh. Minta pada orang tuanya ? Mereka saja akan berpisah. "Gak mungkin bisa. Mereka aja mau pisah" kata Gilang lesu.

"Serius Lo ? Kenapa ?" Tanya Dewa, ini sungguh mengangetkan.

"Bokap selingkuh, dan cewe nya lagi hamil anak bokap"

"Nah itu Lo bakal punya adik"

"Najis gue anggep dia nyokap, apalagi tu anak jadi adik gue. Mending gak usah!" Seru Gilang.  Ia emosi jika membicarakan perempuan itu. Bagaimana tidak itu perempuan sudah merusak keluarganya.

"CK, serah deh"

•••

"Tumben bertiga, mana satu lagi ?" Kata Firman saat melihat Farhan, Shandy dan Ricky masuk ke dalam kelas.

"Cuti" jawab Shandy singkat.

"Kaya orang hamil aja cuti" Firman terkekeh.

"Vika ! Gilang izin seminggu ke depan lagi mudik!" Teriak Farhan pada Vika sekalu sekertaris kelas.

G I L A N G [AKAN DI REVISI]Where stories live. Discover now