Part 32

422 56 8
                                    

Saya back semuanya
Vote dan komen ya ayo penuhi komentar di setiap paragraf nya. <3

Gilang pulang sekitar pukul 15.45, setelah membantu Shandy untuk mengurus segala keperluannya untuk ke Jepang besok siang. Dari mulai meminta surat pindah hingga belanja keperluan yang lainnya tak lupa Ricky dan Farhan juga ikut membantu.

Saat masuk ke dalam rumah ia melihat ada Karina di ruang tv dengan banyak makanan di meja dan sampah yang bertebaran di mana-mana. Gilang tidak peduli ia melewatinya begitu saja.

Karina melihat Gilang sudah pulang segera beranjak dari duduknya. "Gilang, kamu sudah pulang? Mau Mama buatkan makanan ?". Gilang hanya menoleh sebentar tanpa menjawab ia kembali berjalan menjauh.

Karina berdecak kemudian kembali ke tempat duduknya.

Masuk kedalam kamar dengan keadaan kurang enak badan Gilang segera mengambil handuk untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum tidur. 20 menit setelah mandi ia mengambil pakaian santai dan segera merebahkan tubuhnya agar tidak terlalu lelah.

Di lantai bawah Karina masih sama dengan kegiatan yang tidak berfaedah itu, sejak pagi ia hanya bisa memerintah dan membuat para maid kewalahan. Semua maid baru mengetahui bahwa Karina berwajah dua.

"Susi, ambilkan saya makanan!".

Mbak Susi menoleh ke arah suara, ia mendumal di dapur. Ia baru saja mengerjakan pekerjaannya yang lain ini sudah di panggil lagi. Dengan berat hati ia membawa beberapa makanan yang tersedia di dalam kulkas.

"Silakan nyonya". Ucap Susi dengan memutar bola matanya.

Bukannya tidak sopan kepada majikannya. Apa pantas menghormati orang yang telah merusak keluarga harmonis ini ?.

Susi benci pada nyonya yang satu ini, bermuka dua. Seperti ibu tiri yang selalu ada di dalam sinetron.

**

Malam tiba dengan cuaca dingin karena diluar sedang hujan deras. Notifikasi membuat Gilang mengalihkan pandangannya sejenak dari jendela kamar.

Ecekecek

Shady
| Gue pergi besok siang. Kalau bisa kalian datang ke Bandara |

Ricky
| Lo beneran pergi, Shan ? Gue kira cuman prank doang |

Shandy
| Gue juga pengennya gitu. Tapi nyatanya ? Gue tetep pergi |

Farhan
| Gue yakin bakal sepi kalo nggak ada lo. Nggak ada yang nemenin gue godain cewek lagi |

Ricky
| Lo mah cewek terus |

Gilang
| Besok kita datang. Jam berapa lo berangkat? |

Shandy
| Mungkin sekitar jam satu |

Gilang
| Kita datang ! |

Tok tok

Gilang menoleh pada pintu, ia kembali menaruh handphone nya di atas kasur.

Karina

Wanita itu sekarang ada di depan kamar Gilang dengan baju pendek tanpa lengan dan sepaha bahkan perutnya sudah terlihat besar. Wanita itu membawa nampan berisi makanan dan segelas susu putih. Tak lupa senyum di wajahnya membuat Gilang mual.

"Sayang. Ini Mama bawa makan malam untuk kamu. Tadi Mama tunggu kamu di bawah tapi nggak datang-datang". Bohong. Semua itu bohong.  Bahkan ia makan di bawah tanpa memperdulikan orang lain. Yang keluar dari mulutnya itu hanya bualan semata.

G I L A N G [AKAN DI REVISI]Where stories live. Discover now