TIGA

111 8 1
                                    

🗣️ Hi!! Call me__Lili__

Siap untuk baca?!! Komen dulu dong!!!

Apakah kalian baik?!

Sebelum lanjut baca vote dulu boleh lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum lanjut baca vote dulu boleh lah.

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

📍Tandai jika ada typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.......

Part 3 :  Perjuangan awal

.......

"Sialan emang!" Rangga mengaduh saat Devan menampol kepala nya.

"Kenapa sih? Dateng-dateng ngumpat! Salam kek" Devan mengabaikan ucapan Raksa, Devan memakan gorengan Mang Ucap dengan ekspresi kesal.

Raksa dan Rangga saling pandang lalu tertawa, mereka tau sekarang. "Gagal, lagi?"

Devan menatap kedua teman nya sinis, "hm"

Raksa dan Rangga tertawa, senang rasanya melihat wajah kesal Devan. Ditolak perempuan? Duh, rasanya seperti telanjang didepan umum, malu. Playboy seperti Devan ditolak? Sakit gak tuh?!

"Tapi Van, lo gak boleh beneran suka sama tuh cewek! Karena kita cuma buat dia taruhan, kalau elo berhasil ya langsung tinggalin aja!" Devan mengangguk malas, siapa juga yang suka dengan gadis dingin melebihi es serut Mang Ucup.

Seorang wanita berumur dua puluh lima tahunan muncul dengan senyum malu-malu. "Aduh, yang ditungguin keluar juga, apa kabar Neng Mawar?"

"Mawar baik kok A, kalau A Raksa gimana?" Raksa menyugar rambutnya, menatap Mawar dengan senyum menggoda.

"Enggak baik neng, soalnya enggak ketemu sama Neng Mawar sih!" Mawar tersenyum malu-malu pipinya juga sudah terlihat merona. "Aa bisa aja,"

"Edan lo! Gua aduin Mang Ucup mampus lu!" Raksa menatap Rangga tak suka, Rangga selalu saja menganggu waktunya jika sedang menggoda Mawar agar mendapat gratisan.

QUEEN ICE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang