24.Cinta

2.1K 382 113
                                    

Waw gaes seminggu lagi tamat nih...

🐻🐿️

Lagi-lagi Beomgyu dibuat uring-uringan di karpet mushola karena kegelisahan yang melanda. Tentu saja alasan dirinya menangis malam-malam didalam mushola adalah curhat kepada yang maha kuasa tentang sang pujaan hati yang sepertinya punya LIA. Iya LIA, Lelaki Idaman Lain, bukan Lia Itzy.

"Ya Allah... kenapa rasanya sakit banget. Padahal hamba ini bukan siapa-siapanya tapi kenapa harapan saya setinggi ini sama dia sampai gak sadar diri dan berakhir sakit hati begini."

Masa bodo lah mau dikatain cengeng atau bodoh karena menangis didalam mushola jam dua malam. Beomgyu hanya sedang ingin mengadu pada penciptanya. Toh, sekarang hanya ada dirinya sendiri disana.

"Saya udah berharap banget bisa jodoh sama Taehyun. Udah bahagia juga dikasih lampu hijau sama ayahnya. Tapi kayaknya dia sukanya sama orang lain. Apa ini jawaban dari semua doa saya? Saya gak berjodoh ya sama Taehyun?"

Beomgyu menatap figura berisi potongan kain kiswah dengan airmata mengalir. Tangannya memeluk kedua kakinya sendiri dengan dagu bertumpu pada lutut. Menangisi seseorang yang bahkan mungkin tak mau mengenal dirinya.

Isakan pilu Beomgyu terdengar menyatat hati. Namun, tak ada satupun manusia yang mendengar tangisannya seolah malam itu memang waktu yang khusus untuk Beomgyu mengadu pada Tuhannya.

Beomgyu tidak pernah mencintai seseorang sampai menangis seperti ini. Hanya Taehyun yang bisa meskipun pertemuan mereka bisa dihitung dengan jari.

Beomgyu pernah suka seseorang, dia juga pernah memiliki pacar. Tapi sesayang-sayangnya Beomgyu dengan pacarnya yang dulu, dia tidak pernah menangis saat mereka putus. Tapi dengan Taehyun... Beomgyu tidak mengerti kenapa rasa sukanya pada gadis sholehah itu bisa sedalam ini.

"Ya Allah... kalau memang hambamu yang berdosa ini gak berjodoh sama Taehyun... tolong bantu saya melepas dia. Hamba janji gak akan maksa lagi kalau doa minta berjodoh sama dia. Bantu hamba agar ikhlas."

Untuk pertama kali disholat tahajudnya, Beomgyu tidak berdoa agar dijodohkan dengan Taehyun, melainkan pasrah dengan keputusan yang Maha Kuasa dan memohon keikhlasan.

"Maaf hambamu ini terlalu berharap mendapat cinta manusia. Harusnya hamba lebih mengutamakan untuk dapat cinta-Mu.... Karena satu-satunya tempat berharap yang tidak akan pernah mengecewakan hanya Engkau."

🐻🐿️

Setelah malam itu, Beomgyu benar-benar berusaha untuk tidak memikirkan Taehyun. Dirinya lebih menyibukkan diri dengan witir, sholat sunnah dan menghafal Alquran. Iya, meskipun dia sudah pasrah tentang Taehyun, tapi niatnya untuk menghafal Alquran tetap ia laksanakan.

Sejujurnya teman-temannya bingung kenapa Beomgyu berubah drastis sekali. Maksudnya kali ini benar-benar berubah. Sangat-sangat mengutamakan agama. Sebenarnya bagus sih, tapi anak itu jadi lebih pendiam.

Bahkan, saat Kamal mengajaknya ikut Bangchan ke ruang TU untuk bertemu Yeonjun dan teman-temannya yang sudah pasti ada Taehyun juga disana, Beomgyu menolak dan segera pergi entah kemana.

"Beomgyu?"

Beomgyu yang tadinya bertasbih sambil memejamkan mata dengan punggung bersandar didinding sebelah ranjang dibuat menoleh kearah Hyunjin yang tau-tau sudah duduk disebelahnya.

"Kenapa, Je?"

"Harusnya gue yang tanya, Kenapa Gyu?"

"Hm? Gue kenapa?"

Hyunjin menghela nafas lalu ikut menyandarkan tubuhnya pada tembok disebelah Beomgyu. Lelaki itu baru selesai mengelap ukulelenya yang ia bawa. Biasa lah, Hyunjin kan gitaris jadi karena gitar tidak diperkenankan dibawa jadi dia bawa ukulele. Tidak bisa hidup dia tanpa genjreng-genjreng snar.

Mahar 30 Juz series - Beomtae ✔ [SUDAH TERBIT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant