❒ тωσ ραяk

1.5K 237 12
                                    

━━━━━━☾ ᴛᴏ ᴍʏ ᴡᴏʀʟᴅ ☽━━━━━━

"Jihoon pulang~~" Ujar seorang pemuda yang baru saja memasuki apartemen yang ia tinggali bersama ibunya.

Apartemennya terlihat sepi, sepertinya sang ibu belum pulang. Jihoon langsung menyalakan lampu yang ada di ruang tamu.

Saat lampu sudah menyala, betapa terkejutnya saat ia melihat seekor burung gagak yang tengah bertengger manis di atas sofa. "Heh, hush hush, kok bisa ada burung gagak di dalem apart sih?".

Jihoon meneliti keadaan di apartemennya. Ia curiga jika burung gagak tadi mengobrak-abrik semuanya yang ada disini. "Dapur ok, ruang tamu cuma dikitlah, kamar mah kekunci, bentar...".

"Jendelanya kok bisa kebuka sih?" Gumamnya.

Ia berjalan menuju jendela yang tidak terkunci dan tirainya sudah terbuka lebar. "Apa tadi ada maling ya? HAH MOSOK SIH?!".

Jihoon segera mengunci jendela itu. Kemudian ia kembali bergegas untuk meneliti seluruh rumah apakah ada barang yang hilang atau tidak.

Pemuda ini kembali lagi di ruang tamu apartemennya. Semua ruangan sudah ia cek, dan semua barang tidak ada yang hilang. Lalu bagaimana jendelanya bisa terbuka?.

"Apa mamah lupa kunci jendela ya?" Gumamnya lagi.

Ia segera menepis segala pikiran buruk yang tiba-tiba muncul di benaknya "Ah gak gak, gak mungkin, ya kali ayah ba──".

"Jihoon kamu gak apa apa sayang?".

"Apa ada yang luka? atau sakit sayang?".

Jihoon terkejut dengan kedatangan sang mamah yang tiba-tiba. Dan beliau yang tiba-tiba langsung menanyai keadaan Jihoon dengan suara yang terdengar panik.

"Jihoon gak papa mah, mamah yang kenapa?".

Ibunya hanya menggelengkan kepalanya. Kemudian beliau langsung memeluk Jihoon. Pelukan yang terlihat seperti akan melambangkan sebuah perpisahan diantara keduanya.

Jihoon bingung, bahkan sangat melihat perlakuan ibunya saat ini. "Mah, jihoon belum ganti. Ini masih bau badannya".

Ibunya terkekeh kecil didalam dekapan Jihoon "Gak papa, kamu bau pun juga tetep anak kesayangannya mamah".

Jihoon hanya tersenyum, setidaknya perkataannya tadi bisa membuat ibunya tenang. Jihoon melepaskan pelukannya terlebih dahulu. Niatnya saat ini ingin mengambilkan segelas air untuk ibunya.

Tapi niatnya terhenti saat tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartemennya. "Biar jihoon aja mah yang buka pintunya". Sang ibu hanya mengangguk.

Sepeninggalan Jihoon ibunya melihat gulungan kertas tergeletak begitu saja diatas meja ruang tamu. "Ini milik jihoon bukan ya?" Beliau memperhatikan setiap inci dari kertas ini.

Kertas yang terlihat usang dan sepertinya bukan berasal dari kampus Jihoon. Ia membuka gulungan tersebut yang hanya bertalikan sebuah pita berwarna hitam. Betapa terkejutnya saat ia melihat isi dari kertas itu.

PRANG!!

Tanpa sengaja ibu Jihoon menyenggol sebuah vas bunga saat ia terkejut. Jihoon yang tengah berbincang dengan tetangganya langsung berlari menghampiri ibunya.

"Mamah gak papa? ada yang kena pecahan belingnya gak?". Setelah melihat keadaan sang ibu yang Jihoon rasa ia sudah tak apa. Pemuda ini berinisiatif untuk membersihkan pecahan vas tadi.

Namun, pergerakannya langsung dihentikan oleh tetangganya tadi.

"Jangan ji, biar gue aja yang beresin, lo urusin tante park ae".

 tσ ɱყ шσгɭɖ ; ᴛʀᴇᴀsᴜʀᴇ Where stories live. Discover now