Gourmet Hunter (Hunter X Hunter)

521

Bab 521

Senter dari senter menembus kegelapan di depan, dan tidak ada yang tahu apa yang menunggu mereka di akhir.

Tanda penggalian terowongan relatif mulus. Untungnya, lereng ke bawah tidak terlalu curam. Saat berjalan, tidak akan meluncur ke bawah. Tidak sebaik berjalan di tanah, setidaknya lebih baik berjalan.

"keluar."

Luo mengangkat tangan kanannya dan memanggil kucing hitam itu.

Kucing hitam itu muncul dan mendarat di tanah di depan tim.

"Silakan dan jelajahi jalannya," Luo memandang kucing hitam itu, memerintah.

Saat ini, hubungan perdagangan antara Black Cat dan Luo semakin dalam, jadi Black Cat tidak sesulit awalnya, dan tidak begitu tidak cocok dalam hal kerja sama.

Dia mendengar kata-kata Luo, berubah menjadi asap berasap bergerak ke arah depan terowongan, dan menghilang ke hadapan semua orang dalam sekejap.

Kecoak datang melalui banyak terowongan saat keluar dari tanah, jadi terowongan yang lebih dalam mungkin rumit, dan kemampuan deteksi Tonpa akan melemah di medan ini.

Saat ini, itu adalah pilihan terbaik untuk membiarkan kucing hitam, makhluk pemikir, menjelajahi jalan.

Tidak mungkin untuk memprediksi bahaya apa yang menunggu mereka. Sekecil pilihan antara ganggang bercahaya dan senter, kita harus mempertimbangkan sebanyak mungkin.

Di sini… bagaimanapun juga, itu adalah benua gelap. Setelah beberapa tikungan dan belokan setelah mendarat, mereka menyadari karakteristik benua gelap.

Tim bergerak maju dalam diam, dengan mentalitas yang berbeda.

Tonpa takut pulang, tapi hanya bisa menempel pada Luo untuk melindungi dirinya sendiri.

Bi Siji terkejut dengan keistimewaan benua gelap, dan ketenangannya lebih canggih.

Dalam perjalanan bawah tanah ini, dia berharap bisa menemukan beberapa batu sumber langka. Jika Anda dapat menemukan permata yang ditinggalkan oleh manusia purba atau permata yang diukir oleh alam, itu akan menjadi yang terbaik.

Pemahaman Bruna terbatas pada tempat seperti Kepiting Pulau Batu. Setelah bertemu dengan beberapa gelombang makhluk mengerikan, dia benar-benar membuka mata ketika dia ketakutan.

Luo mungkin tidak memiliki mentalitas seperti batu seperti Bi Siji, tetapi dia memiliki sedikit lebih banyak kerinduan dan ingin mengulurkan tangan. Dia ingin membuka cadar dan melihat dengan mata kepalanya sendiri penampakan di balik cadar.

Tidak masalah apakah itu Celestial Immortal atau jelek.

Mengikuti terowongan, kucing hitam itu tidak mengirimkan peringatan, sepanjang jalan menuju ketenangan dan kedamaian.

Terowongannya berkelok-kelok dan berkelok-kelok, dan jalannya juga banyak menemui percabangan, dan lerengnya semakin curam, hampir mendekati 45 derajat Kakuzu, bahkan jika Anda duduk dan menekan dengan keras, Anda bisa meluncur jauh.

Jelas merasakan perubahan lereng, saya tidak tahu di mana ujungnya, dan berapa meter akan langsung masuk ke tanah.

30 menit, 60 menit, 90 menit…

Bawah, tetap di bawah.

Ia berjalan diam selama 90 menit tanpa menemui bahaya apapun, apalagi melihat kecoa yang sebelumnya aktif.

Dari mana asal kecoak ganas ini? Saya pikir saya akan banyak bertemu dalam perjalanan ke lapangan.

Kecepatan jalan tidak lambat. Setelah berjalan selama 2 jam, panjang terowongan yang diselesaikan hampir mencapai 30 kilometer. Meski tidak lurus ke bawah, kedalamannya tidak boleh rendah.