Gourmet Hunter (Hunter X Hunter)

561

Bab 561

Sulit membayangkan bahwa beberapa kutu seukuran kedelai hampir menghancurkan tim Luo. Untungnya, kutu setara dengan mendapatkan hanya sebagian dari otoritas kepala, daripada memiliki otoritas penuh, jika tidak Luo harus menanam semuanya. m.

Selain itu, jika Anda bangun satu langkah kemudian, setelah kutu tubuh Bruna berevolusi, itu juga hasil dari musnah.

Hujan berhenti di luar, dan lingkaran bergerak dapat mendeteksi beberapa objek bergerak. Meski begitu, Luo masih tidak mengendurkan kewaspadaannya.

Lagi pula, siapa yang telah mengalami banyak mimpi yang absurd tetapi sangat nyata, bagaimana menentukan apakah momen ini kenyataan atau mimpi?

Dalam analisis terakhir, setiap pengalaman berubah menjadi fragmen memori yang tertanam di kepala.

"Aku tertidur?"

Kucing hitam itu pergi ke api, dengan ragu-ragu berkata.

"Ya," jawab Luo mengangguk, dengan lebih banyak hal daripada lebih sedikit.

"Aneh." Kucing hitam itu memalingkan wajahnya, dia tidak mungkin dan tidur tanpa sadar, tetapi itulah masalahnya.

Luo menatapnya, tiba-tiba bertanya: "Mimpi apa yang kamu miliki?"

Kucing hitam itu mendengar kata itu terkejut, dan Silver Eye bereaksi dengan cepat setelah membuka sedikit, matanya sedikit bergeser, dan berkata, "Aku belum bermimpi, aku baru saja tidur."

Dia memang bermimpi, dan itu sangat aneh. Meskipun prosesnya istimewa dan menyegarkan, akhirnya agak menyedihkan.

Dalam mimpi yang terus berputar-putar, tanpa membahas endingnya, hanya membahas prosesnya, akhirnya ia berbalik menjadi Master dan mengubah pola untuk menjadikan Luo yang baik. Tentu saja, dia memimpikan mimpi seperti ini.

Oh.

Luo mengeluarkan suara dingin. Dia tahu bahwa kucing hitam itu juga sangat dalam mimpi. Dilihat dari volume kutu yang membengkak, diperkirakan kutu itu telah benar-benar tenggelam. Bagaimana dia bisa menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, dan bahwa kutu itu bahkan tidak mengungkapkan kepadanya.

Sekarang, kucing hitam menghindari topik ini dan ingin datang ke mimpi yang terkait dengannya, yang sebagian besar adalah jenis mimpi dengan posisi dan identitas yang sangat berubah.

Saya menebak-nebak, dan saya tidak tertarik untuk bertanya.

Namun, ekspresi gelap itu terlalu jelas.

Luo memandangi Wajah kucing hitam itu bergeser, sedikit mabuk, dan segera menampar di masa lalu, menarik kucing hitam itu keluar dari delusi yang tidak berarti.

"Mengapa!"

Kucing hitam itu berkata sedikit.

Luo berkata dengan dingin, "Ambil sesuatu."

Kemudian, keluarkan tabung reaksi dari ruang kucing hitam, dengan hati-hati taruh setetes cairan yang diekstrak dari kutu di dalam tubuh, dan keluarkan makanan.

Luo tidak meninggalkan gua pohon untuk menjelajah di luar, dan setelah makan, dia melihat ke api dan bermeditasi.

Kucing hitam itu melihatnya sedikit aneh dan tidak terlalu memikirkannya, masing-masing memikirkan urusan mereka sendiri.

Waktu berlalu sedikit demi sedikit, menambah kayu bakar, matahari terbit dan terbenam, dan hari pun berlalu. Duri di hati Luo akhirnya dicabut.

Cukup rumit.

Luo menghela nafas, dan kemudian melihat kondisi mereka, belum lagi cedera sebelumnya, dan dampak yang ditinggalkan oleh serangan kutu sudah cukup bagi mereka untuk tidur selama beberapa hari.