Gourmet Hunter (Hunter X Hunter)

1481-END

Bab 1481

Tonpa muncul sebagai penguji dalam kuis Hunter di edisi 292, situasi yang tidak pernah bisa diharapkan oleh banyak kandidat.

Kejutan, kejutan, kegembiraan.

Beginilah perasaan para kandidat saat ini.

Meski penampilan Tonpa saat ini sedikit lucu di mata Bu Hajiu, Tonpa bisa dibilang sering berkunjung ke benua gelap, dan memiliki lebih banyak pengalaman. Dia memiliki temperamennya sendiri.

Mengesampingkan penampilan Tonpa yang sedikit lucu, aura spontannya saja sudah cukup untuk membuat calon sadar bahwa Tonpa itu sakti.

Beberapa kandidat sangat tertarik dan melihat sedikit perubahan setelah debut Tonpa.

Misalnya, tidak ada debu yang muncul setelah mendarat.

Contoh lainnya adalah ular dan cacing yang tidak takut dengan manusia yang masih hidup disekitarnya, setelah Tonpa tiba, mereka tidak bisa melihat setengah dari mereka.

Kandidat yang memperhatikan perubahan halus ini sangat percaya pada identitas Tonpa. Tentu saja, perhatian Tonpa masih menjadi faktor penentu.

“Apakah ladang gas semacam ini yang tidak bisa disingkirkan, apakah ini benar-benar Tonpa God…”

Seorang pria berotot Baldie berlutut perlahan, mata terbuka lebar, menatap Tonpa, yang bangga.

Air mata mengalir dari mata pria berotot Baldie.

“Ibu, saya telah melihat Dewa Tonpa, saya telah melihat Dewa Tonpa !!!”

Pria berotot Baldie itu bergumam pada dirinya sendiri, semua mata adalah Tonpa sinar cahaya sepuluh ribu zhang.

Tidak jauh dari sana, seorang pria berkacamata 怔怔 menatap Tonpa, dengan tenang berbisik pada dirinya sendiri: "Dalam" besar ** "3 tahun yang lalu, jika bukan karena" Juruselamat Dewa Luo ", Dunia akan hancur, dan Tonpa adalah l. Salah satu punggung pemburu juga merupakan salah satu rekan tim paling awal yang mengikuti 'Dewa Luo'. Jika itu dia, mungkin dia tahu di mana 'Dewa Luo' sekarang, tapi ... idola saya! “

Di sebelah pria berkacamata, seorang pria paruh baya dengan sosok pendek dan angka 8 mengangkat tepukan tangannya. Lengan pria berkacamata itu mengagumi, "tidak menyangka kamu akan begitu tenang saat melihat" Legenda Hidup ". , Pei, Pei… “

Karena itu, 8 karakter Hu Nan membuka mulutnya, diam-diam melihat air mata bernoda gelap yang mengalir dari bawah lensa hitam, mencoba menghentikan kata-kata, dan menelan kata terakhir yang hampir diucapkan.

Sayangnya, sentimen manusia, sentimen manusia…

Bagaimanapun, ini adalah legenda hidup yang nyata, dan reaksi seperti itu normal.

Memikirkan hal ini, mata pria angka 8 itu sedikit lembab, melahirkan keinginan untuk pergi ke Tonpa untuk meminta tanda tangannya.

Bermandikan kekaguman dan kekaguman dari banyak kandidat, mendengarkan berbagai kata pujian, Tonpa merasakan kebahagiaan yang telah lama hilang, dan tenggelam di dalamnya untuk sementara waktu.

“Dewa Tonpa, apa kau tahu di mana 'Dewa Luo' itu?”

Di antara berbagai kata, sebuah pertanyaan melewati gendang telinga Tonpa seperti anak panah yang tajam.

Tonpa tidak mendengarnya.

Dia berpikir begitu dalam hatinya: Hum, bagaimana aku bisa memberitahumu di mana Luo berada, terlebih lagi bagaimana aku bahkan tidak tahu di mana Luo sekarang.

Tonpa tenggelam dalam kebahagiaan, tetapi meninggalkan ujian itu.

Di puncak gunung, Doumian setengah cemas saat melihat ini. Jika ada banyak kekhawatiran, dia sangat ingin melompat mengingatkan Tonpa untuk memulai tes secepatnya.