bertiga

9.2K 875 49
                                    

Koreksi kalo ada typo 😘😘
So enjoy-!!











"Daddy mana?" Tanya Haechan pada hendery yang baru saja duduk di kursi kosong meja makan.

Hendery mengangkat bahunya tanda ia tak tahu. Tangannya mengambil secangkir kopi yang sudah di siapkan oleh maid.

Mereka berdua sedang sarapan, kenapa berdua? Karena anggota keluarga yang lain sudah sarapan terlebih dahulu meninggalkan haechan dan hendery yang susah di bangunkan.

"Hyung pergi keluar yuk!" Ajak haechan.

"Kemana? Hyung males baby" balas hendery, haechan mengerucutkan bibirnya.

"Cloud gate?"

"Millenium park?"

"Heuum! Kita pergi bertiga, haechan,San Hyung dan Hendery hyung"

"Ok, siang nanti kita pergi setelah Hyung memeriksa beberapa email"

"Gomawo Hyung!" Haechan mendekatkan dirinya pada sang kakak lalu mengecup kedua pipi milik hendery.

"Kurang, cium bibir Hyung"

Cup

"Sudah" ucap haechan, hendery terkekeh lalu membawa haechan duduk di pangkuannya.

Ah, adiknya ini sebentar lagi akan memasuki usia legal dan beranjak dewasa. Hendery sedikit tak rela membiarkan hal itu terjadi.

"Hyung juga mau di cium" mereka berdua menoleh bersamaan kearah San yang baru saja masuk ke ruang makan dengan pakaian rapih seperti ingin pergi bekerja.



San duduk di samping hendery lalu mengambil alih haechan dari pangkuan kembarannya.

Mengecupi seluruh wajah haechan sampai membuat si empunya kegelian.

"Hyung~!" Rengek haechan, san yang mendengar itu bukannya berhenti malah semakin jadi.

"Bayiiii kenapa wangi sekali hm?" Bisik san.

"Haechan kan sudah mandi jadi wangi" jawab haechan polos.

"Benarkah? Hendery sudah mandi tapi masih bau tuh" ujar san sambil meledek Hendery.

Hendery yang mendengar namanya di sebut mendelik kesal ke arah san.

Heol dia ini wangi tau! Coba saja cium ketiak nya. Harum!

"Hendery hyung wangi! Haechan suka wangi Hendery hyung hehehe" bela haechan.

"Terserah bayi beruang ini saja, umumumuu lucu sekali"

"Yak! Itu haechan tidak bisa bernafas bego" tukas hendery.

San melonggarkan pelukannya lalu kembali mengecupi seluruh wajah adik bungsunya ini.

Hendery yang melihat itu langsung merebut haechan dari pangkuan san. Menggendong haechan lalu membawanya pergi menjauh dari san yang teriak tak terima.





"YAK!Canis lupus familiaris!!"







Hendery tak mengindahkan umpatan kembarannya itu. Ia membawa haechan keluar menuju halaman depan mansion. Haechan yang dibawa lari hanya tertawa.

"Hyung capek?" Tanya Haechan saat hendery sudah menurunkan dirinya dari gendongannya.

Hendery menggeleng lalu mengecup pipi gembil sang adik.

Dia duduk disamping haechan lalu memeluknya dari samping.

Hangat.

"Hyung kenapa?" Tanya Haechan lagi.

"Hm?"

"Hyung ada masalah?"

"Hm"

"Hyu—"

"HENDERY!DASAR OXYURIS VERMACULARIS"

ucapan haechan terpotong oleh teriakan san yang mengumpati hendery.

"San Hyung!"

"Apa sayang?" Ujar san dengan suara lembut. Haechan menggeleng lalu menunjuk hendery dengan dagunya.

San yang mengerti langsung menatap hendery. Kenapa adik nya ini? Tidak biasanya seperti ini.

San mengambil tempat di samping hendery lalu melepas paksa pelukan Hendery pada haechan.

"Gwenchanayo? "

"Ani"

Hendery beralih memeluk san, ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher san.

Aish adiknya kesurupan apa? Siluman cicak?

"Hendery hyung manja sekali" ucap haechan.

Tolong berikan haechan cermin Sekarang. Padahal dia lebih manja ckckck.

"Masalah kantor?"

"Semua baik"

"Masalah uang jajan?"

"Aku punya 2 blackcard, aman"

"Lalu?"

Hendery diam tidak menjawab, ia malah mengeratkan pelukannya.

San sedikit merinding melihat kelakuan hendery Sekarang. Agak aneh, dulu saat mereka masih berusia dibawah 15 tahun mereka sering sekali berlaku manja pada satu sama lain tapi semenjak usia mereka 15, mereka sudah jarang melakukan itu dan sibuk pada urusan masing-masing dan secara perlahan melupakan kebiasaan itu ya walaupun sesekali mereka melakukannya di saat ada masalah atau sedang sakit.

"Lucas bilang dejun taken dengan temannya yang dari China" ucap hendery.

San mengerutkan keningnya. Dejun? Ah

"Ya sudah cari yang lain Hyung" ceplos haechan, Hendery langsung melepas pelukannya lalu menatap haechan tak percaya.

"Cari yang lain? Segampang itu? Heol hati Hyung sudah sepenuhnya milik dejun tidak bisa di ganti dengan yang lain"

San memutar bola matanya malas.

Saudara kembarnya ini kenapa menyedihkan sekali.

Apa bagusnya si dejun dejun itu sampai membuat adiknya menyedihkan seperti ini. Mengejar seseorang yang tidak pasti dan sekarang sudah jadi milik orang lain.

Kalau ia jadi hendery, ia pasti sudah menyerah. Buat apa mengejar seseorang yang tidak pasti? Itu melelahkan lebih baik mencari yang lain.

Cih bapak san yang terhormat sepertinya lupa bagaimana dia dulu.

Heol, setidaknya Wooyoung memberikan kejelasan dan memberinya harapan juga kepastian. Lagi pula waktu itu dirinya juga tidak punya apa-apa untuk mengajak anak orang pacaran.

Ya masa pacaran dari uang hasil minta orang tua. Tidak elite sekali.

"Lupakan dulu si dejun itu, kita disini untuk liburan jangan buat dirimu tidak menikmati liburan ini karena menangisi pacar orang lain" ucap san pedas.

Hendery mengangguk. Dengan gerakan cepat ia mengecup pipi kanan hendery yang dihadiahi tatapan tajam milik san.

"Lucu sekali, hendery Hyung seperti pihak bawah yang sedang marah pada pihak atasnya" cibir haechan dengan suara pelan.

"Lalu san Hyung pihak atas yang tsundere" lanjutnya.














TBC-!

Warn! Setiap chapter di cerita ini kadang ada sangkut pautnya dari chapter sebelumnya, kadang juga oneshoot alias gak ada kelanjutannya atau kaitannya sama chapter sebelumnya.

Tapi masih satu alur yang sama yaitu nyeritain tentang  SEO keluarga dan pendampingnya.

Dah ok?

Btw hendery kalo jadi pihak bawah seme nya siapa?

echan gak mau!!Where stories live. Discover now