🌲natal🌲

6.9K 779 23
                                    

Hai!!
















Berbeda dari tahun-tahun yang lalu dimana hari natal akan dirayakan dirumah utama keluarga seo yang ada di Chicago atau kampung halaman Ten di Thailand sana. Kini keluarga seo merayakannya di Korea dikarenakan sang kepala keluarga alias bapak Johnny sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal dan juga anak bungsu mereka yang tengah demam.

Mereka merayakan mansion yang turut mengundang keluarga besar kedua belah pihak.

Kini San dan Hendery sedang membantu para maid untuk mendekorasi rumah dengan pernak pernik Natal. Pohon natal yang diletakkan di sudut ruang keluarga dan di sudut ruang tamu.

Keduanya tengah sibuk memasang tumblr berwarna gold di setiap sisi dinding dan lilin yang ditata rapi didekat perapian.

Si bungsu juga tak mau kalah, ia mendapat tugas untuk menghias pohon natal yang ada diruang keluarga. Ia sangat bersemangat sekali karena untuk pertama kalinya ia bertanggung jawab penuh atas pohon natal agar terlihat indah. Keadaannya juga bisa dibilang baik walaupun dengan plester penurun demam yang masih menempel di keningnya.

Sedangkan, pasangan seo itu tengah sibuk bertarung di dapur membuat berbagai macam cookies dan kudapan untuk disajikan nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedangkan, pasangan seo itu tengah sibuk bertarung di dapur membuat berbagai macam cookies dan kudapan untuk disajikan nanti.

"Mommy, bintangnya dimana?" Tanya haechan dengan suara lantang agar sang mommy mendengarnya.

Ten yang tengah menghias cookies itu menoleh kearah ruang keluarga yang hanya di batasi oleh dinding kaca, ia bisa melihat haechan yang tengah mencari hiasan bintang didalam box besar berisi pernak-pernik.

Johnny melirik Ten lalu terkekeh sebelum ia berjalan menghampiri haechan.

"Ini dia bintangnya!" Pekik haechan saat melihat hiasan bintang yang ada didepan matanya, tangannya langsung bergerak untuk mengambil hiasan itu tapi, Johnny menjauhkannya, mengangkat tinggi hiasan itu hingga haechan melompat-lompat dengan wajah cemberut.

"Daddy! Bintangnyaaaa" rengek haechan yang tak kunjung mendapatkan bintangnya.

Johnny terkekeh lalu menyodorkan hiasan bintang itu pada sang anak.

"Thank you Daddy!"

"Sama-sama sayang, sini Daddy gendong agar bayi ini bisa menempatkan bintangnya" ujar Johnny sembari mengangkat tubuh haechan agar bisa menggapai puncak dari pohon natal itu.

Setelah hiasan bintang itu terpasang dengan apik, bukannya menurunkan haechan, Johnny malah membawa haechan dalam gendongannya lalu pergi ke ruang tamu untuk melihat anak-anaknya yang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah hiasan bintang itu terpasang dengan apik, bukannya menurunkan haechan, Johnny malah membawa haechan dalam gendongannya lalu pergi ke ruang tamu untuk melihat anak-anaknya yang lain.

Bisa dilihat jika kedua anak itu tengah berebut untuk memasang pita disekitar pohon natal.

"Hyung!"

Kedua menoleh secara bersamaan lalu melepas pita yang mereka pegang.

"Bayiii"

"Mochi"

"Sudah boys?jika sudah bisa Daddy minta tolong pada kalian?" Instruksi Johnny, kedua anaknya itu mengangguk.

"Tolong ambil pesanan kue di toko kue d'feliz setelah itu beli beberapa marshmellow di mini market"

"Ikut!!" Ucap haechan, Johnny langsung menggelengkan kepalanya.

Cuaca diluar sangat dingin belum lagi hujan salju, ia tak mau anak bungsunya ini tambah demam.

"Daddy:("

"No, baby"

Haechan bergerak brutal digendongan sang ayah, ia minta diturunkan.

"Daddy jelek! Hyung juga jelek!" Ucap haechan sebelum ia pergi menghambat Ten untuk mengadu.

Mereka bertiga saling bertukar pandang setelah pingguu haechan hilang dibalik pilar.

"Ngambekan"

"Ayo san, buruan"

"Jangan lupa mantel dan pakai sarung tangan boys!!"

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Dua kakak beradik kembar itu terkekeh melihat tiga paperbag berisi kue yang ada di kursi belakang mobil, mereka sudah mengambil pesanan kue dan memberi beberapa marshmellow sesuai dengan apa yang diminta oleh tuan seo Johnny terhormat.

Keduanya juga menambahkan coklat dengan bentuk yang lucu untuk adik mereka dan satu buah lollipop besar.

Keduanya membelah jalanan yang mulai dipenuhi salju, hujan salju masih berlangsung walaupun tidak sederas kemarin.

Sampai di mansion keduanya langsung masuk kedalam karena jujur diluar itu sangat dingin.

"Mae/mommy!"

"Didapur sayang"

"Ayo hen kita beri kejutan pada mommy, berdoa saja kita tidak dimarahi oleh Daddy" ujar san, hendery mengangguk setuju lalu mengekori san menuju dapur.

Mommy, daddy dan adiknya tengah menata cookies-cookies lucu kedalam toples yang lucu juga, lebih tepatnya hanya mommy dan Daddy. Adiknya itu malah memasukkan cookies itu kedalam mulutnya sendiri.

"Letakkan diatas situ saja, biar para maid yang menatanya. Kalian kenapa lama sekali? Mommy khawatir kalian terjebak salju" ucap Ten, kedua anaknya itu pergi dari pukul 10 pagi dan baru kembali pukul 3 sore.

Hendery tersenyum lebar lalu mencium pipi sang mommy, "aku dan san membuat sesuatu dulu tadi"

"Echanie~ jangan terus dimasukkan kemulutmu nanti cookiesnya habis tak tersisa" tegur San bercanda.

Haechan yang ingin memasukkan cookiesnya lagi langsung menaruhnya di piring, ia mendengus sebal pada sang Hyung.

Hyungnya sangat menyebalkan!

"Sudah-sudah, kalian bertiga pergi ke kamar sana, nanti pukul 7 harus sudah siap ok? Mereka semua akan tiba. Haechanie anak mbulita mommy jangan lupa nyalakan penghangat kamar mu"

"San jangan lupa hubungi Wooyoung"

"Hen—"

"Aku jomblo tidak ada yang aku undang mom"

Johnny dan Ten tertawa mengejek. Hendery memutar bola matanya malas.








Tbc-!

echan gak mau!!Where stories live. Discover now