twins

3.2K 369 3
                                    


Sudah beberapa minggu hendery menjadi murung, tidak adalagi hendery yang jahil dan berisik. Anak itu beru ah me jadi pendiam dan suka sekali mengurung diri apartemen miliknya.

Sekarang ia lebih sering menginap di sana daripada di rumah. Bahkan waktunya bersama si bungsu sudah berkurang. Ia sedang malas dengan keluarganya  apalagi san, kakak kembarnya. Ia tahu jika san menemui dejun beberapa waktu lalu dari salah satu temannya. Mereka terlihat berbicara serius tapi hendery tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Ingin sekali hendery bertanya pada san tapi egonya masih tinggi, gengsinya selangit.

Ia juga masih marah pada san, entahlah tapi ia sedang tidak ingin berurusan dengan san.  Beberapa kali san mengajaknya bicara dan meminta maaf bahkan hal gila seperti mengirim bunga ke kantor hendery juga san lakukan tapi hendery abaikan. Ia benar-benar ingin sendiri tanpa diganggu oleh siapapun. 

Dan mood nya juga bertambah buruk saat ia mengetahui jika dejun keluar dari perusahaan karena ingin menikah dengan salah satu pengusaha asal china. Dejun menemuinya dan memberikan selebar undangan pernikahannya pada dirinya. 

"Kenapa kisah cintaku buruk sekali?! Aku iri dengan san"

Hendery berjalan kearah dapur lalu membuka kulkas miliknya, ia ambil sebotol alkohol yang dibelinya kemarin sore.

Ia minum alkohol itu langsung dari botolnya, rasa panas mulai menjalar di tenggorokannya.

"Malang sekali nasib mu hendery" gumam nya.

Terdengar suara dering dari ponselnya, tanpa melihat siap yang meneleponnya ia langsung menjawab panggilan itu.

'HENDERY HYUNG!!!! CEPAT KE RUMAH SAKIT, SAN HYUNG JATUH DARI—' belum selesai perkataan haechan disebrang sana hendery langsung memutus sambungan telponnya.

Ia tak peduli, biarkan saja. Ia sedang patah hati sekarang!!!

Dengan keadaan setengah mabuk hendery kembali keruang tv, belum sempat hendery mencapai sofa. Kepalanya pusing bukan main, sekitarnya terasa berputar.
















BRUKKKK.....










🌻🌻🌻🌻🌻

Haechan menatap sendu pada dua hyungnya yang kini tengah tertidur tak berdaya diatas bangkar rumah sakit.
Haechan meringis saat melihat san yang sebelah tangannya di gips dan perban di kepala juga pipi kanannya, disebelahnya ada hendery yang terbaring dengan masker oksigen dan juga infus ditangan.

Daddynya yang berniat menjemput hendery di apartemen karena mematikan sepihak telpon haechan berakhir menemukan hendery yang tergeletak tak sadarkan diri di samping sofa dengan suhu badan yang tinggi.

Dengan cepat johnny membawa hendery ke rumah sakit untuk diperiksa dan ternyata hendery mengalami depresi akut, asam lambung naik dan tipes.

Johnny dan Ten tak menyangka jika hendery akan berakhir seperti ini, ia kira hendery hanya semata menyukai dejun tapi ternyata sebegitu besar dampaknya pada anak mereka.

Ten sempat menangis histeris tadi saat nelihat keadaan hendery belum lagi san yang entah bagaimana jatuh dari motor saat hendak menjemput haechan di sekolah.

"Daddy, haechan sedih" adu haechan pada johnny yang berada di pojok ruangan sedang melipat baju milik putra kembarnya. Tadi ten ia suruh pulang untuk beristirahat.

"Daddy juga, sini echanie duduk disamping daddy. Jangan berdiri di situ terus nanti echanie capek dan pegal" johnny meminta haechan untuk duduk disampingnya karena sejak tadi anak itu terus berdiri diantara kedua ranjang kakaknya.

Haechan menurut lalu duduk disebelah sang ayah. Tatapannya masih tertuju pada sikembar yang asik memejamkan mata mereka dengan damai.

Si bungsu keluarga seo itu merindukan kedua kakak kembarnya. Rumah terasa sepi sekali karena keduanya memilih untuk pulang ke apartemen masing-masing selama beberapa minggu ini, haechan merasa kehilangan sosok kakaknya. Ia juga merasa kesepian walaupun ada sang mommy dan sang daddy yang siap menemaninya main kapan pun ia mau.

"Echanie rindu hyung, hen hyung" lirih haechan.

Johnny menghentikan kegiatan melipat baju, ia manarik haechan kedalam pelukannya, mengelus kepala haechan dengan sayang.

"Daddy juga, sekarang echanie berdoa ya supaya hyung kembar cepat sembuh dan bisa bermain lagi dengan bayi bungsu ini" ucap johnny.

"Heumm!!"

Johnny tersenyum lalu mengecup seluruh bagian wajah haechan dengan gemas.

"Aaaaaaa daddy jangan dicium!!!"





























Tbc-!

Hehehe 2 sekaligus.

Yasudah guys aku lagi overthiking sama doi aku.
Maaf ya haechan aku ngurusin pacar aku dulu.....


Hhhhhhhhehehehe pokonya makasih ya guysss.

Yaolo yaolooo yalooo, bunda mana, mana bunda itu bunda sayang~~~

echan gak mau!!Where stories live. Discover now