01

3.8K 527 241
                                    

Terbangun diruangan asing,pandangannya masih buram tapi ia bisa merasakan tubuhnya yang mengecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terbangun diruangan asing,
pandangannya masih buram tapi ia bisa merasakan tubuhnya yang mengecil.

Tangan kecil dan mungilnya itu bergerak,
mencoba menggapai sesuatu untuk digenggam.

'Bentar bentar. Ini aku jadi bayi?!'

Walaupun masih buram, ia dapat melihat tangannya yang masih mungil.
Kulitnya tidak merah seperti bayi yang baru lahir,
mungkin umurnya sekarang sekitar 3 bulan.

'Tanganku imut banget.'
Pede sekali beliau ini.

Atensinya beralih ke suara pintu yang dibuka,
seseorang berjalan mendekatinya.
Dari suara hentakan kakinya, ada 2 orang yang mendekat.

Tubuh mungilnya diangkat dan digendong oleh seorang wanita,
"Anak ibu sudah bangun.
Tumben nggak nangis."

Wanita itu berparas ayu, dengan manik dan surai nya yang bewarna coklat gelap.
Kepala (y/n) dielus dengan lembut olehnya.

Tak lama, ia dapat melihat seorang pria menatap lekat kearahnya.

Manik merah darah dengan 1 cincin bewarna terang, dengan surai hitamnya yang sedikit berantakan. Ia kemudian tersenyum,
"Sudah kubilang kan, (y/n) mirip denganmu."

Sedangkan wanita itu menatap kearah
-yang (y/n) tebak adalah suaminya dengan tatapan kosong.

Sudah jelas kalau anak mereka itu lebih mirip suaminya, dari surai hitamnya serta maniknya.
Yang ditatap hanya tersenyum polos sembari berkedip sebanyak 2 kali.

"Arata, jangan sampai teflon kesayanganku mendarat ke jidatmu."

"Ih ayang, jangan marah."

Sebentar, pemandangan apa yang (y/n) lihat ini?!
Ia hanya menatap bingung kearah kedua pasangan itu.

Raut wajah Arata berubah menjadi serius,
"Hina, aku tahu ini mendadak.
Aku harus pergi, ada sesuatu yang harus ku urus.
Tapi, aku akan berkunjung dihari ulangtahun anak kita."

Hina mengangguk,
"Janjimu akan kupegang, kalau kau mengingkarinya. Akan ku hampiri dan aku akan mencekik mu."

"Aku janji."

Kemudian kening (y/n) dicium oleh mereka berdua.

Kemudian kening (y/n) dicium oleh mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗛𝗬𝗕𝗥𝗜𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang