bertengkar

498 36 16
                                    

Hai semua apa kabar?
Udah lama banget gak update hehehehe
Kangen sama kalian, btw aku mau nanya nih. Kalian dapat cerita ini dari mana?
Udah itu aja.

Enjoy the story gaisss 😸

-♡♡♡-

"Dari mana kamu?"

Suara berat menyapa Arga ketika ia membuka pintu rumah

"Kenapa jam segini baru pulang? Nongkrong? Atau balapan?

"Bunda mana?" Tanya Arga

"Dia gak ada disini"

Dia.

Raga

Ayah arga.

Dia orang yang menyapa Arga tadi.

"Terus kenapa bi asih bilang bunda pulang?"

"Suapaya kamu balik ke rumah"

"Brengsek" jawab Arga tegas

"JAGA BICARAMU!" Tegas raga

"Jangan jadiin bunda boneka supaya aku balik ke rumah!"

"Kenapa memangnya?"

"Seharusnya ayah tau diri"

"JAGA BICARAMU ARGA!" Kali ini nada suara raga lebih keras dan tegas

"Apa yang harus dijaga? Kalau bukan karena bunda nyuruh saya tetap ada di rumah ini berdua bersama anda saya gak akan mau"

Arga mengubah gaya bicara nya menjadi formal. Tanda ia benar benar serius dan marah

"Seharusnya bunda mu itu yang brengsek!"

"JANGAN. SEKALI SEKALI MENGHINA BUNDA SAYA!" Jawab Arga lantang

"Anda yang mengkhianati keluarga ini, anda yang membuat dosa di tengah keluarga ini" sambung Arga

Raga terdiam.

"Masuk kamu jangan lupa makan dan mandi" raga mengakhiri katanya. Dan berjalan ke kamar

"Saya tidak butuh perhatian busuk anda!"

Perdebatan yang selalu terjadi ketika raga dan Arga bertemu membuat Arga tidak bisa tidur sampai larut malam.

Banyak pikiran yang ia pikirkan mulai dari bundanya yang menghilang sampai ayah nya yang brengsek menurutnya.

Raga memang bertanggung jawab atas dia, hanya secara finansial tidak secara batin.

Segala fasilitas ia penuhi untuk anak semata wayangnya, tapi apakah itu cukup?

Di dalam pikiran Arga, raga adalah pendosa yang mengahancurkan keluarga indah nya

Arga mengganggap raga pengkhianat yang berselingkuh dibelakang bundanya sampai bundanya pergi menghilang.

Tok tok tok..

Suara pintu kamar Arga berbunyi

"Ini bibi Arga, boleh bibi masuk?"

Arga masih kesal dengan kejadian tadi yang dimana asih mengirim pesan dan mengatakan bunda nya pulang.

Padahal tidak.

"Udah malam, besok aja"

"Bibi jelasin sebentar aja, bibi gak bisa tidur kalau mendam ini"

Inilah karakter asih yang tidak bisa lama memendam kebohongan.

Arga membukakan pintu kamarnya

Sekretaris KelasWhere stories live. Discover now