"Kesedihan, kesendirian, kehilangan, kegelapan, kekecewaan dan tipu daya selalu melekat di kehidupan nya."
Seorang gadis cantik memiliki banyak luka dan rahasia. Anak broken home yang selalu salah di mata papanya. Seakan-akan dunia begitu membeci di...
Pintu ruang terketuk kemudian pria paruh baya itu langsung menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu tadi. Namun tu orang kagak masuk-masuk banjir! Bikin emosi ngab.
Tok .. tok ..
"Masuk!" perintah paruh baya.
Tok ... tok ...
"Masuk woi! Jangan bikin gue darah rendah!" teriaknya sedikit emosi.
Tok ... tok ... tok
"Siapa sih Lo? Nggetuk pintu mulu! Gue udah bilang masuk! Emang lu kira tik tok!" ucap paruh baya tersebut. Sekali lagi gue bangal!
Tok ... tok ... tok
Cklek!
Pintu terbuka menampilkan seorang gadis. "Paket! Ahsiap!"
Gadis itu sedikit bergoyang-goyang tanpa malu! Saat pintu terbuka, pria paruh baya itu melempar penghapusan mengenai kening gadis itu.
"Ihs bapak legen! Kening Vanya sakit tau." Vanya mengusap kening.
Bapak Regen mengelus dada sabar. Punya murid kok aneh! Atau jangan-jangan muridnya satu ini punya kepribadian ganda. Kadang sangar, kadang bego, kadang-kadang bikin malu.
"Sana ke rumah sakit, nanti saya yang membiayai kamu," ujar bapak Regen. Vanya duduk di kursi menghadap guru BK.
"Siapa yang nyuruh kamu duduk?" tanya galak bapak Regen. Vanya mengelengkan kepala pelan. "Enggak ada pak."
"Silahkan duduk," sambung Bapak Regen. Rasanya Vanya ingin mencekek orang yang dihadapannya.
Bapak Regen terkekeh kecil, dia jarang menjahili murid satunya ini. Bahkan sebaliknya dia yang sering dijahili.
"Kenapa bapak manggil saya? Butuh duit pak? Main uno aja pak," seloroh Vanya. Bapak Regen geleng-geleng.
"Bapak bohong, ya?" tuding Vanya. Dia tak percaya jika gurunya ngepet, takutnya yang jadi babinya bapak Regen lalu dia salah sasaran harusnya ngambil duit, eh malah ngambil bangkai ikan kan enggak lucu!