12

1.1K 107 2
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Bukannya Lisa segera pulang malah dia sedang berlatih di ruangan dance sendirian. Sebenarnya tadi dia di larang oleh manager, tapi dia sangat keras kepala. Katanya gerakannya belum terlalu sempurna.

Alunan musik terdengar nyaring di ruangan itu. Lisa bergerak dengan lincah kesana kemari. Dengan gerakan yang tajam, keringat bercucuran pun tak menghalangi nya.

Ngingggg

Suara nyaring tiba tiba muncul di telinga Lisa. Di lanjut dengan kepalanya yang terasa pusing. Seketika Lisa terduduk di tengah ruangan dance dengan memegangi kepalanya.

"Huft yak kenapa lagi kau Lisa, apa tidak cukup menghawatirkan eonnie mu" monolog Lisa pada dirinya sendiri.

Kebetulan member IKON melewati ruangan dance BLACKPINK. Mereka baru saja selesai latihan. Melihat ruangan dance BLACKPINK menyala mereka pun masuk.

Member IKON langsung berlari menghampiri Lisa, melihat lisa terduduk di tengah ruangan
Dengan lampu yang seidkit redup, dan juga melihat Lisa yang sedang memegangi kepalanya.

"Yak Lisa ya gwenchana?" Tanya hanbin menggoyang kan badan lisa.

"Ah ne oppa gwenchana" jawab Lisa masih memegangi kepalanya.

"Yak Lisa bagaimana kau baik baik saja jika begitu" timpal Bobby.

"Lisa ya sini oppa lihat" ujar Jinan lembut.

Lisa perlahan mengangkat kepalanya menatap para member IKON.

"Aku tidak apa oppa"

Tes.. tes.. tes..

Darah segar mengalir dari hidung mancung nya. Terlihat sangat segar dan merah, tapi sayangnya dia mengalir terlalu deras hingga memenuhi telapak tangan Lisa dengan warna merahnya.

"Yak lisa ya kau mimisan" ucap yunhyeong.

"Yak banyak sekali ayo kita ke ruang kesehatan" ajak hanbin dengan meraih tangan Lisa.

"Aniya oppa, aku tidak apa apa" jawab Lisa lagi.

"Bagaimana kau tidak apa apa jika hidung mu terus mengeluarkan darah" ucap Bobby marah, langsung menggendong Lisa keluar.

"Aniya oppa gwenchana, aku tidak ingin merepotkan mu" ujar Lisa lirih di gendongan Bobby. Dan kemudian Lisa kehilangan kesadaran nya.

"Yak Lisa ya buka mata mu" ucap Bobby histeris.

"Hyung kenapa?" Tanya june khawatir.

"Siapkan mobil kita ke rumah sakit sekarang" suruh Bobby dengan tegas.

Mereka segera masuk ke dalam mobil menuju rumah sakit yang terdekat dan yang pasti kepercayaan YG. Karena dia tidak ingin jika keadaan artisnya di jadikan berita.

"Lisa ya buka mata mu, maafkan oppa kemarin memarahi mu" ucap Jinan menepuk nepuk pelan pipi Lisa.

"Jika kau tidak bangun ku habis kan jelly mu"ucap june.

"Nunna bangun lah" ucap Chanwoo gelisah.

"Hyung apa tidak bisa lebih cepat" Tanya Donghyuk kepada hanbin yang sedang menyetir.

"Jika aku menambah kan kecepatan, bukan hanya Lisa saja yang di rawat kita juga akan di rawat"

Bobby segera menggendong Lisa masuk ke dalam rumah sakit. Di susul dengan member IKON mengejar di belakangnya.

Lisa sedang di tangani di periksa oleh dokter kepercayaan YG.

"Bagaimana keadaannya, apakah ada yang serius?" Tanya Jinan.

"Tak ada yang serius dia hanya kelelahan, kita akan memberinya infus. Besok ketika infusnya sudah habis dia boleh pulang" jelas dokter itu.

”Ah nee tolong rawat dia, beri dia kamar VIP"ucap Jinan mewakili member lain.

"Ah nee aku pergi dulu banyak pasien yang menunggu ku" pamit dokter itu pergi.

"Aku akan mengurus administrasinya, tolong June kau telfon eonninya"ucap Hanbin lalu pergi dengan Bobby untuk membayar biaya rumah sakit.

June segera menelfon Jennie

"Hallo nunna"
"Ada apa june menelfon malam²"
"Nunna lisa" ucapan june terpotong.
"Ah kenapa Lisa? Dia ada bersama mu? Aku khawatir dia belum pulang. Kalau bersama mu suruh dia cepat pulang"
"Emm begini nunna, Lisa di rumah sakit"
"Eh Wee?? Lisa sakit? Rumah sakit mana? Aku segera kesana" terdengar di seberang sana Jennie panik.
"Tak ada yang serius nunna, dia hanya kelelahan. Nunna tak perlu kesini, besok ketika infusnya sudah habis dia boleh pulang. Nunna istirahat saja biar kami yang menjaganya"
"Ahh syukurlah jika tidak ada yang serius. Terimakasih june kalian telah menjaganya, kalian sangat membantu. Maaf jika merepotkan mu"
"Tak apa nunna, aku tutup dulu nee" june mengakhiri sambungan teleponnya.

Hanbin dan Bobby sudah kembali , kini mereka berkumpul di kamar Lisa.
Sudah 15 menit yang lalu Lisa sadar, dan sekarang dia sedang tidur.

"Kalian pulang lah aku akan menjaga nya" ucap Hanbin.

"Emm Hyung tak apa kita juga akan menjaganya" jawab June.

"Yak nanti kalian semua sakit, aku yang akan susah" balas Hanbin.

"Aku akan menemanimu, kalian pulanglah" ucap Bobby.

"Bawa mobilnya katakan kepada manager jika dia bertanya. Jangan ngebut di jalan segera istirahat" ucap Hanbin tegas sambil memberi kunci mobil kepada Jinan.

"Hmm Bobby Hyung boleh menjaga , tapi aku tidak" gerutu June.

"Sudah ayo pulang, kalian hati hati nee" pamit Yunhyeong.

Kini hanya tinggal Bobby dan Hanbin, hanya keheningan di ruangan itu. Tak ada sedikit pun suara, Bobby dan Hanbin duduk bersebelahan di sofa yang sudah di sediakan.

"Hyung perasaan ku tak enak" ucap Hanbin memecahkan keheningan.

"Hmm sama aku juga" jawab Bobby singkat.

"Aku tak tenang setelah dia di serang Sasaeng"

"Yahh aku tau bin, aku juga merasa akan banyak masalah yang akan datang"

"Hyung jika Lisa pergi sepertinya separuh ku kosong" ujar hanbin memandang ke arah Lisa yang tertidur lelap.

"Tidak dia tidak akan pergi kemana mana. Kita akan menjaganya supaya dia tidak pergi"

"Hmmm aku harap dia bisa bersama kita selamanya"

"Sudah ayo tidur aku sangat lelah" ujar Bobby merebahkan badannya di sofa seberang.

"Hmm tak ada yang tau hari esok, hari ini akan terlihat baik baik saja. Belum tentu besok akan sama. Aku harap semua orang akan bahagia, begitu pun dengan mu" ucap Hanbin memandang wajah Lisa.

𝑮𝒘𝒆𝒏𝒄𝒉𝒂𝒏𝒂괜찮아Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang