17

954 97 1
                                    

Jisoo sudah sampai di depan kamar mandi, dia sedang menunggu Lisa untuk keluar.

"Lisa-yaa apa sudah selesai?"
Perlahan pintu kamar mandi terbuka, terlihat Lisa yang sedang memegang tisu untuk menutupi hidungnya.

"Apa baik baik saja?"

"Ah nee eonnie aku baik baik saja, aku hanya kelelahan jadi begini" jawab Lisa dengan cepat agar jisoo tidak khawatir kepadanya.

Tanpa di duga jisoo langsung menarik Lisa ke dalan pelukannya. Mengelus elus rambut Lisa perlahan, lalu jisoo mendekat kan mulutnya ke telinga Lisa.

"Jangan membohongi ku, kemarin kau menangis kan?. Kenapa tidak datang ke eonnie, aku tidak suka jika kau menangis sendirian. Aku tau kau berbeda dengan kita, mungkin Jennie hanya melihat sekilas lalu bisa mengabaikannya. Karena dia harus fokus pada kesehatan nya"

"Memang chaeyoung sangat mudah menangis, tapi tidak untuk perkataan haters. Dia hanya menganggap itu hanya angin lewat, begitu juga aku yang tidak memperdulikannya"

"Tapi beda dengan mu, kau yang diam diam membaca semua tentang mu. Aku tidak masalah jika kau mencari sesuatu tentang mu, tapi tolong jangan kau pikirkan perkataan mereka"

Lisa hanya diam di dalam pelukan jisoo, mendengar satu persatu kalimat yang di ucapkan eonninya itu. Dia sadar selama ini dia terlalu memikirkan omongan orang yang membencinya.

Seharusnya dia tidak begitu, dia akan membuat orang lain lebih khawatir. Dan membuat eonnie nya kesusahan karena dia.

"Mulai sekarang belajar lah mengabaikan itu semua. Kau hebat, kau kuat, kau cantik kau sempurna dengan cara mu sendiri. Jangan kau berusaha mengubah dirimu untuk orang lain. Karena orang lain tidak akan pernah puas atas keberhasilan mu"

"Mulai sekarang abaikan mereka ne, jadi adik eonnie yang paling bahagia. Lalisa ku ini sangat cantik dan berbakat" ucap jisoo dengan menaupkan kedua tangannya di muka Lisa, dan menatapnya lekat lekat.

"Nee eonnie aku akan berusaha, terimakasih sudah selalu ada untuk ku. Terimakasih selalu mendukung ku, maaf aku sering merepotkan kalian" balas Lisa memeluk erat eonninya itu.

"Sudah jangan bersedih okey, apa mimisan mu sudah berhenti??. Kalau belum ayo kita ke ruang kesehatan"

"Sudah berhenti lihat tidak ada lagi, darah ku tidak lagi mengalir. Wahh eonnie sepertinya hidung ku akan berubah menjadi kran" jawab Lisa dengan celotehannya.

"Terserah kau saja, ayo kita kembali pasti yang lain menghawatirkan mu" ajak jisoo menarik Lisa untuk keluar dari kamar mandi.

"Lisa ya apa kau tidak apa?" Tanya jinu di pojok ruangan.

"Nunna aku merindukan mu" teriak junghwan berlari langsung memeluk Lisa.

"Gwenchana oppa, aku sudah tidak mimisan lagi"

"Junghwanie kenapa memelukku seperti ini?? Kau terihat seperti bayi dinosaurus" goda Lisa kepada junghwan.

Ya bagaimana tidak seperti dinosaurus, jika badan junghwan lebih tinggi dari pada Lisa. Dan dia rela membungkukkan badan nya untuk memeluk Lisa erat.

"Wahh lihat kingkong mana ini yang lepas?" Hmmm jihoon sudah mengeluarkan ke julidan nya.

"Apa kita harus menelfon ambulan Hyung??" Tanya yedam menanggapi jihoon.

"Yak bodoh mana bisa ambulan membawa kingkong" sahut Mino heran.

"Eh apa tidak bisa Hyung??"

"Bisa saja dokternya memiliki cairan yang dapat mengecilkan sesuatu, seperti ant man dia bisa sekecil semut"

Emmm.. kalau di lihat dari pikiran random nya mungkin kalian bisa menebak ini siapa. Yahhh... Tebakan kalian benar barusan junkyu yang berceloteh dengan semangat nya.

"Hyung jangan mengeluarkan pikiran random mu di sini" balas Asahi menatap malas.

"Tidak apa pikiran ku random, dari pada kelakuan mu yang random!" Balasan junkyu membuat Asahi terdiam.

"Hahaha lihat Hyung Asahi tidak bisa membalas mu" ledek jaehyuk tertawa puas.

"Tidak aku bisa membalas nya, aku hanya malas berbicara" ujar Asahi mengelak.

"Itu kau barusan bicara"

"Sudahlah jika kalah mengaku saja" ledek jaehyuk lagi.

"tidak!" Hmm Asahi sudah mode ngambek.

"Sudah² kalian ini bertengkar terus" lerai hyunsuk yang melihat anak²nya selalu bertengkar.

Bukan hanya satu dua anak saja, jika yang ini sudah di lerai yang lain akan berulah juga.

"Kapan kalian debut?" Tanya Jinyoung kepada member Treasure.

"Tidak pasti Sunbae, tapi kata sajangnim 7 Agustus sehari sebelum Anniversary BLACKPINK sunbaenim" jawab Hyunsuk selaku leader.

"Ohh begitu, tetap kerja keras ne. Itu masih permulaan kalian menghadapi dunia entertainment. Nanti jika sudah debut kabari aku, kalian akan ku traktir" ujar Jinyoung untuk menyemangati junior nya itu.

"Nee sunbaenim"

"Apa kalian tidak akan pulang?? Apa kalian semua akan menginap di sini?" Tanya Taeyang yang sudah mengomel, pasalnya jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Lihat anak anak kecil ini mengapa masih di sini. Anak kecil seharusnya sudah tidur di jam segini" lanjut Taeyang mengomel.

"Hyungg biarkan mereka di sini, lagian setelah ini mereka akan sibuk dengan jadwal masing masing" ujar seungri.

"Syuutt diam kau maknae kurang ajar, kau tau tidak baik anak di bawah umur tidur malam malam. Hyunsuk lihat kau punya banyak bayi di sini, cepat pulang kalian harus istirahat!" Suruh Taeyang dengan gaya seperti ibu ibu.

"Ahhh nee sunbaenim, kajja kita pulang" ajak Hyunsuk kepada yang lainnya, lalu pamit untuk pulang.

"Hyung tidak asik sama sekali" ujar seungri menggerutu.

"Aku tidak mau mereka menjadi seperti dirimu yang membangkang" balas Taeyang.

"Yak Hyung! Kapan aku tidak menuruti mu?" Tanya Seungri dengan dramatis.

"Sudah sudah kalian jangan berdebat aku ingin tidur!" Tegur TOP di pojok ruangan.

"Kalau tidur tuh di dorm bukan di sini" sahut Mino.

"Diamlah nenek lampir!" Balas TOP dengan mata yang masih terpejam.

"Cih dasar orang tua" cibir Mino lalu beranjak keluar dari sana.

"Hyung kita pulang dulu nee, besok kita akan ada rapat untuk comeback" Ucap Hanbin.

"Ohh nee hati hati" balas Daesung.

"Apa kalian tidak akan pulang?" Tanya Taeyang menatap anggota BLACKPINK.

"Lihat oppa ada yang kelaparan di sini" sindir Lisa melirik jisoo dan Rose. Pasalnya dari tadi yang lain sibuk berdebat bertengkar mereka malah asik dengan makanannya.

"Dasar, jisoo yaa chaeyoung ah bawa saja itu ayam ayamnya ke dorm. Cepat pulang dan istirahat, besok kalian masih ada jadwal" tegur Taeyang menghentikan mereka berdua makan.

"Ahhhh benar sekali oppa kenapa tidak terpikirkan oleh ku. Kajja eonnie kita bawa pulang, kita bisa memakannya sambil menonton film" Rose sangat bersemangat sekarang.

"Oppa kita pamit dulu nee" ucap Jennie berpamitan.

"Iyaa hati hati ya" balas Daesung.

𝑮𝒘𝒆𝒏𝒄𝒉𝒂𝒏𝒂괜찮아Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang