PART 11 | CEMBURU

11.4K 649 3
                                    

"Om ... Ara ada gosip terbaru!" teriak Ara ketika berhasil membuka pintu ruangan Aksa.

Aksa yang tadi sibuk dengan sekretarisnya langsung menatap Ara.

Amelia yang mengetahui Ara datang mendengkus kesal, hilang sudah ksempatan untuk berdua dengan si bos.

"Om Sayang .... Ara kangen tauk!" ujar Ara langsung berlari ke arah Aksa.

Tidak tanggung-tanggung bahkan Ara memaksa untuk duduk di pangkuan Aksa, mencium seluruh wajah Aksa.

Lalu Ara tersenyum penuh kemenangan pada Amelia yang sejak tadi menjadi penonton.

"Ara mau berduaan aja sama Om," rengek Ara dengan manja.

"O--oh iya, Amelia kamu keluar!" titah Aksa gugup.

"Tapi, Pak. Pembahasan kita belum selesai," protes Amelia.

"Memang ada yang lebih penting dari istri saya?" tanya Aksa dengan tatapan tajamnya.

"Maaf, Pak. Kalau begitu saya permisi."

Dengan kaki yang dihentakkan Amelia keluar dari ruangan Aksa. Aksa yang melihat tingkah wanita itu menaikkan sebelah alisnya, sungguh tidak sopan.

Biarlah, itu akan menjadi urusan Aksa nanti. Sekarang dia ada urusan yang lebih penting.

"Nakal," bisik Aksa pelan.

"Ngapain sih berduaan sama dia terus? Om suka ya sama dia?" tanya Ara tak suka.

"Apa, Sayang? Saya nggak ada apa-apa sama dia, kami cuma bahas kerjaan," jelas Aksa tak mau membuat Ara salah paham.

"Harus banget berduaan? Pintu ruangan ditutup?" tanya Ara ngegas.

"Kamu kenapa? Cemburu, hm?"

"Kalo tau gini Ara nggak mau ke sini, mending pulang aja."

Ara sudah bersiap untuk turun dari pangkuan sangat suami, namun Aksa dengan cepat mencegah.

"Jangan ngambek gitu, kalo kamu nggak suka saya bisa pecat dia. Saya cari sekretaris baru, oke?" tanya Aksa.

"Sekretarisnya harus cowok."

"Iya. Nanti saya urus. Kamu jangan ngambek lagi, saya minta maaf, ya," bujuk Aksa.

"Cewek gatel, kerjaannya godain suami orang terus, emang dia nggak sadar kalo dibandingin sama Ara dia tuh kebanting banget," omel Ara.

"Sstt. Udah, nggak baik ngomong gitu, kamu cantik lebih cantik dari siapa pun. Sudah ya Sayang, kamu mau gosip apa tadi emangnya? Coba saya mau denger," ucap Aksa menenangkan.

"Kemarin guru yang maksa Ara buat tes kehamilan minta maaf, foto-foto kita di mading juga udah nggak ada, Teman-teman yang kemarin ngejek Ara juga pada minta maaf satu-satu. Terus tadi juga Ara ditraktir sama mereka hehehe, Ara sampe kenyang banget loh Om ...."

Ara bercerita dengan raut wajah penuh kebahagiaan dan itu membuat Aksa tersenyum tulus.

"Jadi bocilnya saya udah kenyang?" tanya Aksa sambil mengusap perut rata Ara.

"Terus ya Om, denger-denger Meta, Suzan, sama Desi berhenti sekolah. Ternyata orang yang nyebarin gosip tentang kita juga mereka bertiga lohh Om!" adu Ara.

'Mereka sudah di dalam tanah, Ra,' batin Aksa menjawab.

"Baguslah. Kamu mau belanja?" tanya Aksa.

Kepala Ara menggeleng cepat. "Nggak mau, baru beberapa hari yang lalu Om belanjain Ara."

"Kamu nggak mau beli baju? Perhiasan? Jajan?" tawar Aksa.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Where stories live. Discover now