MY ASSISTANT (JEONGCHEOL)

Part 5 (END)

Halo semua.

Terima kasih sudah mau menyempatkan membaca cerita ini.. jangan lupa untuk vote-nya ya. Setidaknya itu termasuk bentuk *mengapresiasikan* karya author abal ini ^^

Sekali lagi terima kasih dan maaf jika ada salah penulisan.. Part ini akan menjadi part terakhir.

HAPPY READING

<------------->

Hari yang ditunggu pun tiba, hari dimana dia akan menjelaskan semua berita yang menimpa dia dan juga Jeonghan.

Ruangan yang sudah ramai disertai dengan kilatan flash kamera yang memenuhi ruangan ini, membuat Seungcheol memijat pelan pangkal hidungnya.

Rasa pusing langsung menyerang kepalanya. Dia harus menyelesaikannya sekarang, kalau tidak... Semua akan semakin rumit untuk di atasi.

Tak ingin rasa pusingnya semakin parah, ia pun mendudukan diri di meja dan kursi yang telah di sediakan oleh manajemennya. Dengan hembusan nafas berat, Seungcheol menyiapkan dirinya.

"Annyeonghaseyo, Choi Seungcheol aka S.Coups imnida. Pagi semua. Pertama-tama, aku ucapkan terima kasih pada kalian karena sudah mau datang ke jumpa pers ini." sapa Seungcheol dengan di sertai senyum kecil.

"Aku akan meluruskan pemberitaan yang menyebabkan aku sebagai bahan pembahasan dalam berita itu. Pemberitaan itu tidak benar." Seungcheol berhenti sejenak untuk menarik nafas, agar tidak gugup saat mengatakan kata-kata selanjutnya.

"Orang yang bersamaku di foto itu adalah manager-ku dan dia sudah berada di umur legal. Waktu itu dia menolongku dalam mendalami karakter yang akan ku mainkan di drama terbaru. Tapi, ternyata sang penulis naskah drama tersebut mengubah alur ceritanya secara tiba-tiba, sehingga tidak ada adegan ciuman di scene yang seharusnya ada adegan ciuman. Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa tanyakan langsung pada penulis Ahn." Jelas Seungcheol yang langsung menatap penulis Ahn.

Penulis Ahn, sang penulis naskah drama yang sedari tadi duduk diam di sebelah Seungcheol, akhirnya angkat bicara.

"Semua yang di jelaskan S.Coups-ssi adalah benar. Naskah yang kuberikan di awal pertemuan ku dengan S.Coups-ssi memang ada adegan berciuman. Tapi karena ada kendala pada lawan main S.Coups-ssi, jadi bagian tersebut di hilangkan dan di ganti dengan adegan berpelukan saja." Timpal penulis Ahn membenarkan penjelasan Seungcheol.

"Jadi pemberitaan itu memang palsu?" tanya salah satu wartawan.

"Iya, pemberitaan itu palsu. Tapi ada satu hal yang harus aku katakan pada kalian." Ujar Seungcheol yang sudah menampilkan senyum tampannya.

"Apa itu S.Coups-ssi?" tanya wartawan yang lain.

"Sebenarnya aku menaruh perasaan pada manager-ku. Jadi setelah ini, kalian bisa membuat berita yang benar dengan berjudul. 'Aktor muda S.Coups tengah jatuh hati pada managernya sendiri.' Aku akan menunggu berita tersebut dengan senang hati." cengiran tampan Seungcheol, hanya dibalas tawa renyah para wartawan yang hadir dan gelengan dari CEO tempatnya bekerja.

Di balik panggung yang digunakan untuk jumpa pers, Jeonghan terkejut dengan ucapan Seungcheol beberapa detik lalu.

Dia tak sempat memikirkan hal itu. Aktor yang ia pegang jatuh cinta padanya? Heol, ini mustahil. Tapi ia senang saat tahu orang yang ia sukai, juga menaruh hati padanya.

Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat hanya dengan membayangkan dirinya bisa selalu bersama Seungcheol, walau hanya sebatas rekan kerja, Jeonghan tak mempermasalahkan hal itu.

"Kau melamunkan apa?"

Sebuah tepukan menyadarkan Jeonghan. Senyum tampan Seungcheol langsung menjadi perhatian pertamanya.