Menginap

145 20 22
                                    

Guys part kali ini agak panjang ya hehe..

Dan juga kalo masih di bawah umur atau gak nyaman dengan adegan di bawah ini tolong skip aja ya, Thanks☺

Ada Ekhem soalnya di bawah hehe..

Enjoy reading!

...

Malam ini Jeka dkk, berkumpul seperti biasa di warung bunda. Suasana ramai dan menyenangkan walau cuaca malam itu dapat menyebabkan masuk angin. Walau tidak lengkap, tapi suara mereka cukup mengisi indra pendengaran pengendara yang melewati mereka. Sebenarnya tidak ada yang spesial, kebetulan mereka bosan dan akhirnya berkumpul. Raihan adalah orang pertama yang menyadari aura yang berbeda dari Jeka, menunduk mengecek ponselnya dengan wajah yang sulit dimengerti, itu jarang menjadi tampilannya.

"Ada apaan?" Raihan bertanya setelah menendang kecil kaki Jeka di bawah meja guna mendapatkan atensinya. 

Jeka menaruh ponselnya di atas meja secara perlahan, "Lu inget Sisil ga?" 

Raihan menyerit, tapi setelahnya mendatarkan wajahnya kembali, "Sisil, iya inget, kenapa?" 

"Dia ganggu cewe gue." 

Raihan terdiam. "Serius?" Ucap setelahnya.

Jeka mengangguk, "Gue ngeri aja, dia ngelakuin hal yang sama kayak sebelumnya." 

"Rame dong? Tapi gue rasa cewe lu yang sekarang berani sih. Maksudnya—Kayaknya dia ga takut untuk ngadepin Sisil. Apa gue salah?" 

"Rame di sekolah, kemarin cewek gue ngelawan soalnya waktu di samperin."

Raihan tertawa, "Nah kan, gue rasa bisa lah dia ngadepin Sisil mah, cewe lu juga ada power kan? Maksud gue, setau gue cewe lu terkenal di sekolah, ya aman lah banyak yang bakal belain." 

"Gue juga mikirnya gitu, tapi gue ngeri aja dia keroyokan, gimanapun juga cewek gue sendiri." 

"Kalo itu pasti, lo harus jagain. Lagian udah mau lulus masih ada aja tingkahnya tu cewe."

...

Tiga tahun lalu, lebih tepatnya pada saat kelas sembilan. 

Dimana Jeka, Raihan, Arga, Kevin serta Diky berada di sekolah yang sama dengan Sisil. 

Saat itu tepat 3 bulan sebelum di adakannya ujian nasional, sekolah di hebohkan dengan adanya pembulian yang menyebabkan seorang siswi harus di larikan ke pusat kesehatan sebab tidak sadarkan diri.

Bermula dari, seorang siswi cantik yang yang masih berada pada kelas delapan, adik kelas lebih tepatnya bagi Jeka dan juga Sisil. 

Siswi tersebut terkenal sebab parasnya yang cantik juga tutur lembutnya serta kesederhanaannya yang menyejukan. Banyak dari teman,Kakak atau Adik kelasnya yang menyukainya. Siswi tersebut juga bertingkah sewajarnya, setiap kakinya melangkah semuanya di penuhi sopan santun, tidak pongah walau tahu dirinya terkenal dan di sukai banyak orang. 

Dan pada masanya Sisil juga cukup di kenal sebab penampilannya yang boyish berbeda dengan yang lain, bukan hal besar sebenarnya. Tapi karna pembawaannya yang berisik dan garang jadilah dirinya cukup di kenal. 

Saat itu Sisil merasa bahwa eksistensi dirinya mulai tergantikan, Sisil tidak pernah bermasalah untuk anak-anak yang terkenal sebab prestasi. Tapi untuk yang satu ini—pada siswi ini, Sisil merasa tersaingi. 

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Sep 26, 2021 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

[1] JekaKilaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant