[PSG : Part 4]

58 9 1
                                    

CERITA INI HANYA FIKSI,MAAF JIKA ADA KESALAHAN PENYEBUTAN NAMA DAERAH,PANGKAT KEPOLISIAN ATAU KESALAHAN DALAM PENULISAN.

KARENA SAYA TIDAK TERLALU MENGETAHUI TENTANG CARA BEKERJA KEPOLISIAN,SAYA HANYA PENIKMAT DRAMA KEJAHATAN DAN KEPOLISIAN DETEKTIF.

Aku update lebih cepat karena minggu ini bakalan sibuk gais,makasih pengertiannya
.
.
.
.
.
.
.
"TOLOOONG!!!" Teriak Jinsoo,tapi sepertinya tidak akan ada orang yang mau menolongnya karena sudah larut malam,mereka sudah mengambil tas belanjaan Jinsoo dan berusaha merebut dompet Jinsoo.Jinsoo berusaha melawan tapi dia terpojok, Hingga seorang wanita berbaju hitam yang mengendarai motor ninja berhenti di depan mereka.

"Cepat kembalikan" Wanita cantik itu melepaskan helm nya,wajahnya sangat garang dengan mata tajamnya membuat para pemabuk itu agak terintimidasi.

"Siapa jalang ini?" Salah satu pemabuk itu menghampiri wanita itu,tapi wanita itu terlihat tidak takut sama sekali. Jinsoo masih menggenggam erat tas plastik belanjaannya.

"Pak,silahkan pulang,ini sudah melewati jam malam" Kata wanita itu, tapi para pria itu tidak suka dan malah meludah di dekat wanita itu,tatapan tajam semakin dia berikan.

"Hei,kenapa kau mengajari kami? Aku pukul kau baru tau rasa,anak kurang ajar" Kata Pria yang ada dibelakangnya,mereka benar-benar mabuk.

"Cepat bawa tas belanjaan itu" Pria yang di depan menyuruh temannya untuk mengambil tas belanjaan Jinsoo. Jinsoo berusaha menahan agar tas belanjaan itu tidak diambil oleh mereka,tapi Jinsoo tidak sekuat mereka,Jinsoo tersungkur karena tarik-menarik.

"Dasar lemah,serahkan dompetmu juga" Kata pemabuk itu sambil memasang wajah senangnya melihat Jinsoo tersungkur,belum saja pria itu mengambil dompet di saku Jinsoo, wanita berbaju hitam itu menghentikannya.

"Merampok belanjaan sudah cukup kan? Kenapa mau merampok uang juga?" Tanya wanita itu.

"Hei jalang,lepaskan tanganku" Kata pria pemabuk itu,namun wanita itu menekuk tangan pemabuk itu sampai kesakitan.

"AAAAA!!!" Pria itu mundur kesakitan setelah didorong oleh wanita berbaju hitam tersebut,dengan amarah yang tersulut,pria yang berjaket hijau tua menghampiri wanita itu untuk memberinya pelajaran,yang pasti bukan pelajaran matematika,karena dia mulai melayangkan sebuah tamparan ke wajah wanita itu,belum saja dia mendaratkan tangannya di pipi mulus sang wanita,wanita itu lebih dulu meninju mulut hingga gigi nya berdarah lalu menendang pria itu di bagian kemaluan yang membuatnya lemas seketika.

"Aku bukan jalang,Kembalikan belanjaan itu sebelum kalian kehilangan kesempatan memiliki anak" Wanita itu memasang wajah datar,matanya sama sekali tidak bergetar dan sangat mengintimidasi.
Mereka tidak kunjung mengembalikannya,Wanita itu menghampiri pria berbaju hitam yang membawa belanjaan Jinsoo,wanita itu segera mengambil nya dan mengembalikan belanjaan itu kepada Jinsoo.

"Pergi!" Perintah wanita itu segera dilaksanakan oleh ketiga pria itu karena dilanda rasa takut.

"Terima...-" Begitu para pemabuk itu pergi,Wanita itu juga segera menaiki motor dan pergi dari sana sebelum Jinsoo berterima kasih atas bantuannya.

Begitu sampai di apartemen,Jinsoo menaruh belanjaan dan merebahkan dirinya di kasur.

"Kenapa wajahmu pucat? Apa kau habis melihat hantu?" Ejek Jinhyung, Jinsoo hanya menatapnya sinis. Tidak tahu apa yang Jinsoo tadi hadapi,

"Aku tadi hampir dirampok orang mabuk dan seorang wanita menolongku,dia seperti anak motor dan dia juga pandai beladiri,belum saja aku mengucap terima kasih dia sudah pergi entah kemana" Mendengar cerita Jinsoo,Jinhyung dan Jaemin menoleh.

PSYCOPATH GIRLFRIEND (18+)Where stories live. Discover now