7 | Everybody's Watching Him, But he's Looking at You. + Trailer

10.8K 1.3K 567
                                    

Hey, comeback! Aku tahu beberapa dari kalian menjadikan APV bacaan kedua setelah APD. Atau masih mabok APS. But i really like APV so much. Dan ya, Its always gonna be Jungkook. Comeback ini ya ampun makin sayang-sayang Jungkook kayak i got your back! Pls send a lot love for APD. Di sini juga kayak semua sambungan dari A-Noona Universe. They always back together. Jadi kalau kalian menikmati, komen dan vote ya. Atau boleh ramaikan di ig dan twitter.

Di akhir ada trailer. Well, target masih 1K vote dan comment. Coba waktunya nggak tentu. Kalau sampai target, tentu saja langsung dipost. Dan ini panjang banget. Semoga bisa ya 1k vote dan comment.











Everybody's watching him, but he's looking at you.

Bagaimana rasanya menjadi satu-satunya untuk seseorang di antara 7,7 Milyar lebih orang di bumi. Atau bahkan seluruh makhluk di dunia. Matanya akan selalu menatap padamu seolah dunia ini bahkan bukan apa-apa kecuali dirimu. Seolah dunianya adalah dirimu. Untuk beberapa saat, Kim Taeri menahan napasnya ketika kedua mata indah Jeongguk yang berkilap seolah seisi galaksi ada di dalamya, sedang berusaha menarik dan membuatnya melayang di dalam sana. Sampai kemudian senyuman simpul terlihat, entah untuk apa. Tidak mengatakan apa-apa, seperti menemukan seseorang menemukan sesuatu yang dia cari selama ini.

Untuk beberapa saat, Kim Taeri merasa bahwa dia teramat dicintai. Cinta yang berbeda dari yang selama ini dia terima. Seolah Jeongguk tidak masalah mengarungi banyak semesta hanya untuk menemukannya. Seolah Jeongguk tidak pernah lelah menunggu. sekalipun Taeri harus bereinkarnasi berkali-kali. Seolah dia tidak masalah untuk menyingkirkan seisi dunia asal tetap bersama Taeri. Kegilaan dengan cara yang manis.

Berusaha menyadarkan diri, Taeri tahu tidak ada cinta seperti itu di dunia ini. Jikalau ada, dia tidak akan pernah menjadi seseorang yang seberuntung itu. Hidupnya terlalu realistis. Semua cinta yang dia dapat selama ini sudah cukup.

Apakah ini namanya jatuh cinta? Kalau bukan, ini perasaan seperti apa? Taeri menyentuh dadanya sendiri. Berdebar. Bukan sekadar kegugupan, tetapi seperti ada kembang api yang meletup di dalamnya. Seperti ada bunga yang bermekaran, hingga meledak dan membuat sari-sarinya berterbangan bersama angin, ke udara, ke langit biru.

Dan saat itu rasanya—Taeri ingin terus-menerus melihat Jeongguk. Menatap pria itu yang sedang menyetir, fokus pada jalanan, tampan sekali. Sulit untuk dirinya memalingkan wajah. Bahkan membayangkan akan sampai di rumahnya saja, saat ini mungkin akan menjadi kekecewaan nomor satu. Taeri tidak ingin pulang. Ingin terus di samping Jeongguk.

Kau bisa tidur dulu, noona. Ketika sampai, aku akan membangunkan noona..." kata Jeongguk menyadarkan lamunan Taeri.

"Ha? A—ah, iya." jawab Taeri salah tingkah sendiri.

Jeongguk menoleh pada Taeri yang langsung mengalihkan pandangannya. Lalu tersenyum simpul kembali. Taeri tadi baru saja menangis, matanya sedikit sembab, tetapi sepertinya cepat pulih. Hanya saja dia tahu pasti melelahkan. Taeri butuh tidur. Ditambah Jeongguk merasa Taeri pasti merahasiakan ini dari orang-orang terdekatnya, mengingat dia ke rumah sakit sendiri dan minta dijemput olehnya.

"Noona bisa memakai jaketku kalau mau," kata Jeongguk lagi. Biasanya orang akan malu terlihat saat tidur, maka Jeongguk menawarkan jaketnya agar Taeri dapat menutupi diri. Tidak mengatakan langsung karena tidak mau Taeri malah menjadi malu atau tidak nyaman.

Buru-buru menggelengkan kepala, Taeri memberikan senyuman. "Sedikit lagi juga sampai..." kata Taeri. Bagaimana bisa dia membuang-buang waktu untuk tidur, lalu mengabaikan ketampanan seorang Ryu Chatal Jeongguk?

Detik berikutnya dia agak menyesal, sebab teringat tangan indah Jeongguk yang penuh tattoo. Pernah melihat ketika di penthouse pria itu. Ingin lihat lagi.

A Perfect VERSATILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang