" kalau kita Mahram udah gue jambak dari tadi lo dnan" Ujar Kesya yang sedang melototkan matanya kepada Adnan
"iyaa nanti juga mahram kok" Balas Adnan
Kesya menghela nafas nya dengan kasar menahan jari jarinya untuk loncat ke rambut Adnan dan menari...
"wihh suaranya laki banget" Ujar Aisyah melepas pelukan nya
"ya iyalah jelas kan abang laki"
"eh itu bang udah di tungguin ama siapa si nama nya Trio wek wek nah iyaa Trio wek wek" Ucap Aisyah
"Trio wek wek?" Bingung Adnan dengan mengkriputkan dahinya
"gatau ah Aisyah lupa coba abang ke dapur deh mereka lagi makan" Perintah Aisyah
"iyaa"
Adnan tak menuju dapur ia berjalan menuju kamarnya mengambil sebagian bajunya dan memasukkan ke dalam tas selesai itu semua Adnan pun langsung berjalan ke kamar mandi membersihkan badan nya
"Adnan lama banget dah" Gerutu Ammar
"iyaa mana tadi gue liat di sofa dia lagi tidur sambil meluk boneka" Ujar Zainal menahan tawanya
"beneran? buaahahha" Tanya Riyan dengan tawa yang tak bisa ia tahan
"husst, tadi gue moto dia si" Jawab Zainal sembari menunjukkan foto Adnan yang sedang tertidur
"bwuahaha pikachu lagi, Astagfirullah" Tawa Ammar saat melihat foto yang di tunjukkan Zainal
"apa ni tawa tawa?" Tanya Adnan yang baru datang dari kamar
"Gapapa" Balas Zainal sembari tergesa gesa memasukkan hp nya ke saku
"hmm oke mau berangkat jam?" Tanya A
"sekarang"
"cepet banget" Ujar Adnan
"ya lu kesiangan ni tiket nya udah hampir gosong tau ga" Omel Riyan
"oke oke gue minta maaf"
Adnan pun bergegas membawa tas ransel yang berisi pakaiannya dan segera menuju Orang tua nya
"Assalamualaikum umma Adnan berangkat dulu ya" Izin Adnan sembari menyalimi bunda nya
"Waalaikumussalam iyaa nak, semoga lancar sampai tujuan" Jawab Annisa dengan senyuman
Adnan mengangguk dan meninggalkan sang ibu dan lanjut meminta izin kepada ayah