✂️10

470 45 7
                                    

.
.
.
.
.

Sukuna berusaha melupakan nya. Melupakan semuanya, lebih baik Sukuna tidak mengingatnya sama sekali. Padahal Sukuna, sudah tau kalau Sukuna sudah melukai nya dan membuat Yuuji menangis. Namun, saat Sukuna berusaha mengabaikannya. Sukuna tidak bisa melakukannya dan malah melindungi Yuuji, Yuuji nya yang manis dan selalu tersenyum. Kenangan dimana Yuuji yang tersenyum padanya, dan Sukuna malah mengabaikan nya seperti pertama kalinya bertemu. Padahal sukuna ingin sekali memeluk nya, mencium dan mengatakan kalau Sukuna begitu mencintainya dan akan melakukan apapun untuk Yuuji.

"Ck sialan." Seru sukuna dan mengusak kasar surai merahnya. Tanpa disadari, Sukuna sudah jatuh cinta terlalu dalam pada Yuuji. Sukuna sangat mencintai Yuuji, Sukuna tidak ingin Yuuji terluka. Sukuna ingin Yuuji selalu tersenyum, dan Sukuna akan melakukan apapun untuk senyumannya itu. Apapun.

Karena Yuuji adalah Happiness Sukuna. Sukuna mencintainya.

.
.
.
.
.

Sukuna berjalan pulang. Membuka pintunya dan mendapati rumahnya yang kosong. Tidak ada ibu dan Ayah, meksipun mereka ada. Sukuna juga tidak akan peduli, Sukuna membuka sepatu nya dan berjalan masuk ke dalam kamar. Sukuna menatap datar sosok yang duduk di atas tempat tidurnya. Seseorang yang sangat dibencinya dan alasan kenapa ibu dan ayahnya membencinya.

"Paman..", ujar Sukuna.

"Apa kabar Sukuna?" Sukuna menutup pintunya dengan keras. Menatapnya dengan dingin.

"Jangan katakan namaku, kau sangat membenciku kan?" Seru Sukuna. Masalah yang selalu menghantuinya dan membuat Sukuna terus bersalah. Dan disalahkan dalam keluarga dan dalam pandangan orang lain.

"Hahaha, apa yang kau katakan Sukuna? Tentu saja aku sangat membencimu.." Seru pamannya memiringkan wajahnya dengan senyuman terukir di wajahnya.

"Apa yang mau kau lakukan disini?" Tanya sukuna tetap tenang. Berusaha agar tidak termakan dalam emosi, paman nya memasang pose berpikir dan tersenyum lebar pada Sukuna. Senyuman yang selalu sangat dibenci oleh Sukuna.

Senyuman Munafik.

"Bagaimana ya? Kau tau Sukuna. Aku hanya bisa mencintaimu saat dihadapan yang lainnya, dan kau tau itu menyebalkan padahal aku membencimu karena kau lahir, kau lahir dan mengambil semuanya dariku.."

Sukuna menatapnya dingin, "Mengambil? Kau sendiri yang datang seperti gelandangan, kau tidak punya hak, Paman.."

Pamannya hanya tersenyum, Sukuna benci saat tau kalau pamannya berhubungan darah dengannya. Keluarga yang tidak menginginkan kehadirannya.

"Aku yang sepantasnya mendapatkan semuanya bukan Ayahmu! Dan sekarang aku tidak mendapatkan perusahaan milik orangtuaku?! Bahkan kau lahir dan kau yang akan memegang semua warisan orangtuaku!" Seru paman merasa tidak adil, karena paman merasa kalau dia yang pantas mendapatkannya.

Sukuna tersenyum, "Paman yang hanya bermalas-malasan, bahkan lebih bodoh dari ayah. Siapa yang mempercayai paman, yang ada semuanya hancur.."

Bruk!

Dengan mudah sukuna menghindari barang yang di lemparkan paman padanya.

"Berhenti berbicara kau!, Kau sendiri sudah di benci oleh Kakak, rencana ku berhasil sukuna. Bahkan ibumu juga membencimu kan?! Aku yang menyarankan wanita itu untuk mendekati ayahmu atas dasar uang! Dan saat ayahmu hancur dan juga dirimu, maka aku yang akan mengambil semuanya dan aku akan membuang wanita itu dan semuanya. Dan harta ini, semua kekayaan ini milikku!"

Seperti Orang yang rakus akan kekayaan dan ketamakan. Dan Sukuna tidak menyukainya, Ayah mungkin terlalu Bodoh untuk percaya begitu saja pada keluarganya yang mungkin akan menghancurkannya sendiri.

Daikirai (Happiness To Sukuna)On viuen les histories. Descobreix ara