Daikirai (Happiness To Sukuna)

✂️17

***

"Saya yang membunuh istri anda"

"Ibunya Yuuji" seru Sukuna dengan wajah biasanya, lagi dan lagi Sukuna begitu kejam karena tidak merasakan apapun. Bahkan saat mengatakan hal yang begitu menyakitkan ini, Sukuna bisa mengatakannya seperti biasanya. Seolah tidak terjadi apapun.

"Kau boleh membenciku, karena aku pantas untuk di benci.."

Terlihat tatapan terkejut dari pria lebih tua di depannya dan Sukuna berpikir harus segera memberitahu semua kebenaran tentangnya pada ayah Yuuji, walaupun Yuuji menginginkan Sukuna untuk tinggal bersama dengannya. Nyatanya Sukuna sangatlah bersalah karena selalu merebut kebahagiaan Yuuji.

Dia yang salah..

"..."

Sukuna sudah tau, kalau setelah ini dia juga akan membencinya.

Karena alasan dari kematian keluarganya. Sukuna adalah sebuah kebencian, Sukuna sangat membenci dirinya sendiri.

Dan sudah terbiasa untuk di benci. Sukuna menutup matanya, ternyata tidak mungkin.

Sukuna sudah tau.

Sampai kapanpun Sukuna tidak akan di terima oleh siapapun.

Karena dia Kotor. Penyebab dari semua Ketidakbahagiaan.

Sukuna berbalik hendak pergi, sebelum pria itu menghentikan Sukuna dengan perkataannya.

"Aku memang membencimu setelah kau mengatakan semua itu, kau merebut kebahagiaan kami,.." seru ayahnya pelan. Dengan nada marah yang tersirat  di dalam perkataannya.

"Maafkan aku.." seru Sukuna dengan nada datarnya.

"Yuuji sudah bercerita semua nya tentangmu. Betapa dia sangat menyukaimu, meksipun dia tidak tau tentang kenyataan ini. Aku juga tidak akan berniat untuk membuat luka baru dihatinya. Dan lagi itu bukanlah salahmu, melainkan salah keluargamu" lanjut ayahnya bernafas pelan, ayah Yuuji mencoba untuk mengendalikan emosinya. Ayah Yuuji mengusap kepalanya yang terasa pening. Karena baru saja mengetahui salah satu fakta.

Antara membenci Sukuna, dan rasa marah yang menguasainya.

Sukuna terhenti menatap dengan tatapan kosongnya ke arah depan. Benar, jika Yuuji tau kalau dialah pembunuh ibunya.

Apa Yuuji akan Berubah-?

Yuuji akan membencinya-?

Bukankah itu sudah pasti-?

...

Kenapa Sukuna mendadak merasa bersedih-?

Bukankah Sukuna sudah terbiasa dengan semuanya. Dengan semua kebencian yang dirasakannya--?

...

"Kau memang buruk, aku melihat sendiri bagaimana foto foto dimana kau melakukan hal hal buruk seperti itu.." seru ayahnya, melihat foto foto Sukuna yang melakukan semuanya, di dunia malam yang begitu suram dan Sukuna melakukan semuanya.

"Saya pantas untuk pergi, lagipula aku tidak pantas untuk berada di tempat ini..kalian boleh membenciku...," Seru Sukuna dan berjalan mendekati pintu.

Tidak ada tempat dimanapun.

Ayah Yuuji merapikan foto itu lalu meletakkannya diatas meja.

"Tapi...kau tidak ingin dibenci Yuuji Bukan--?"

Sukuna terhenti di tempat, Tidak ada jawaban apapun.