One 🔎

11.7K 556 250
                                    

Halo, guys!
Wellcome to the story of my imagination.

Cerita ini dibuat tahun 2021, dan akan di tulis ulang atau revisi di tahun 2022 ini. Banyak sekali yang diubah dari versi sebelumnya agar lebih mudah dipahami dan lebih nyambung dari alur sebelumnya yang masih ngasal dan tanpa di riset terlebih dahulu.

Ini hanya cerita fiksi dan kehaluan ya teman-teman.

Bagi pembaca baru semoga senang dengan ceritanya dan bagi pembaca lama yang setia semoga tambah cinta 💗💗💃

─━━═════⊰⊱ ☘ ⊰⊱═════━━─

"DIVAAA!!!"

Teriak seorang pria tampan dengan mata melotot, serta keringat yang bercucuran di keningnya. Kemudian ia mengatur nafasnya yang naik turun sambil memegang dadanya yang terasa sesak, ia barusan bertemu dengan seorang wanita yang selama ini ia rindukan bertahun-tahun, namun sayangnya pertemuan itu langsung disadari olehnya, pertemuan singkat dan indah itu hanyalah khayalannya belaka.

Sayangnya itu hanya mimpi.

Namanya adalah Arjuna Dewantara, atau kerap disapa Juna. Pria berumur 30 tahun yang berprofesi sebagai seorang perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu langsung bangkit dari tempat tidurnya untuk segera bersiap-siap ke kantor.

Setiap pagi rutin biasanya Juna akan menyiapkan sarapan sendiri, perlengkapannya sendiri dan serba mandiri. Juna sudah sangat terbiasa hidup sendiri sejak ia kerja dan tidak tinggal bersama kedua orang tuanya.

Juna terbilang sangat tampan, mandiri dan rajin dimata semua orang, ia juga disegani banyak orang karena kharisma dan wibawa yang dimilikinya. Walau ada saja banyak yang nyinyir dengannya karena bisa masuk Akademi polisi lewat jalur sogokan karena Juna terlahir dari keluarga kaya raya, padahal kaya raya bukan lah tolak ukur bisa diterima di kepolisian, banyak sekali rintangan dan perjuangan yang Juna dulu hadapi untuk bersaingan dengan banyak orang agar bisa jadi seperti saat ini.

Juna keluar dari rumah dengan seragam kebanggaannya, seragam abu-abu ketat yang menampilkan lekuk tubuhnya yang atletis dan ada nama Arjuna Dewantara di name tag. Rambutnya juga rapih dan wangi membuat Juna sudah bersiap untuk berangkat ke kantor dengan mobil mewahnya.

Di sepanjang jalan di dalam mobil, Juna terus melamun sambil menyetir yang membuat ia hampir menabrak seorang wanita yang sedang menyeberang.

Tiiinn!!!

"Bawa mobil yang bener dong!" Teriak wanita berbaju merah itu sambil menunjuk-nunjuk mobil Juna.

Untung saja Juna cepat-cepat tancap rem, kalau tidak sudah lain cerita ia, hilang pangkat, hilang nama baik. Padahal ia sendiri adalah seorang polisi yang dimana selalu mengingatkan semua masyarakat agar berhati-hati berkendara, tapi ia sendiri? Malah seperti mereka.

Tin!

Juna hanya mengklason sekali mobilnya sekali dan langsung pergi begitu saja, membuat wanita itu berdengus kesal.

"Percuma punya mobil bagus tapi gak bisa nyetir. Semoga aja suami gue nanti gak kayak gitu," ucap wanita itu ketus dan langsung berjalan santai untuk lanjut menyebrang.

Disatu sisi, Juna yang berada di dalam mobil melihat wanita tadi dari kaca spion hal itu membuat Juna mendengus nafasnya lega. Semenjak Juna tadi pagi mimpi buruk tentang Diva, Juna malah jadi kepikiran membuatnya tidak konsen menyetir.

🔫🔫🔫

Tiba lah Juna saat berada di kantor, Juna yang sedang ingin duduk dengan santai malah di ganggu oleh seorang rekannya sesama polisi yang sekaligus sahabat lamanya, namanya Ragas, pangkat Ragas adalah dibawah Juna.

SEMPITERNAL : Everything Has Changed (END) Where stories live. Discover now