Halu Halu Season 1( Menuju Aladin On The Way)

Karena Tugas

-----Halu Halu-----
(Menuju Aladin On The Way)
Oleh  : Aliyanthi
Jilid   23
.
.
Sudah hampir 3 jam Rendy menunggu. Ia pun menuju ruang VVIP tadi. Tiba2 Rendy terkejut karena dua bodyguard yang tadi sudah tidak ada

"Kemana mereka ya?" Pikirnya heran

"Pak Al. Saya harus periksa"

Rendy membuka pintu ruangan itu, benar saja tidak ada seorang pun disana. Termasuk Aldebaran juga tidak disana

"Pak Al tidak ada. Kenapa Pak Al tidak hubungi saya ya?" Rendy semakin bingung

"Seharusnya saya tidak lengah. Semoga tidak terjadi apa2 dengan Pak Al"

Rendy berusaha mencari dan bertanya pada pelayan cafe namun tidak ada petunjuk. Ia ke lobi cafe, tanpa sengaja ia melihat dua bodyguard tadi memasuki mobil

"Itu mereka. Sepertinya lebih baik saya ikuti"

Rendy menuju tempat parkir dan mencoba menghidupkan mobil namun tiba2 seseorang menelponnya

                                    ***

Sementara itu bu Rosa belum bisa menghubungi Aldebaran. Mirna menghampiri Andin dan bu Rosa

"Gimana Mirna?"

"Udah bu bos, Reyna udah tidur. Tadi saya bacain cerita langsung tidur deh"

"Bagus lah Reyna memang anak baik"

Kiki tiba2 berujar pada bu Rosa

"Itu Mas Al kira2 kemana ya bu?, kok tumben2an Mbak Andin nunggu lama terus nangis juga"

"Makanya saya juga khawatir, tumben Al tidak mengangkat telepon saya. Andin juga masih sedih kayaknya"

Mirna mendekati Andin

"Andin udah Elu ga usah nangis2 gitu, kasian bayi dikandungan Elu. Kalau ibunya sedih bayinya juga ikut sedih Din"

"Betul apa yang Mirna bilang Andin. Sebaiknya kamu makan ya sekarang, dari tadi kamu belum makan"

"Aku nunggu Mas Al dulu Ma"

"Mirna kamu tolong ambilkan makanan kesini"

"Baik bu"

"Al kamu dimana sih, bikin saya dan Andin khawatir?"

                                  ***

Rendy tiba di suatu tempat. Seseorang menghampiri dan mengajaknya masuk. Rendy berpapasan dengan Aldebaran

"Pak Al " Sahutnya

"Kamu selesaikan semuanya Ren!, ingat pesan saya"

"Baik Pak"

Al langsung pergi menuju mobilnya. Rendy menghela nafas panjang karena Aldebaran memberikan tugas berat dan penting padanya.
Al terus merasa tidak tenang dalam perjalanan pulangnya, ia sedikit gelisah

"Semoga ga ada masalah nanti" Ujarnya pelan

Sebuah tempat cukup luas seperti bangunan Villa. Rendy memasuki Villa itu, seseorang menyapa

"Abdullah Rendy"

Rendy melihat ke arah depan, ternyata dua bodyguard tadi. Mereka mendekati Rendy dan

"Mari ikut kami"

"Oke "

Rendy pun menurut. Mereka masuk ruangan khusus. Wanita itu. Jasmine menghampiri Rendy

"Semoga Anda bisa dipercaya"

Jasmine memberikan berkas file pada Rendy. Randy hanya mengangguk