Part 2

1.8K 78 5
                                    



Jangan pelit Voteeeeeeeeeeeee

Selamat membaca, maaf masih banyak typo🙏🙏🙏

"Setiap orang berhak menilai orang lain, jika menurut mu itu buruk, kamu hanya perlu menutup telinga, tidak perlu memaksa diri untuk mendengarkan penilain mereka terhadap mu, biarkan lah mereka bebas menilai sesuka hati,".




Sejak Arga meninggalkan meja makan, Mereka tidak melanjutkan acara makan malam bersama, sekarang Sera masih dalam keadaan sedih, karena menyesali perbuatanya. Tiara sejak tadi hanya duduk mendengarkan obrolan mereka, Tiara sudah bertemu Arga saat dia masih kuliah di Singapur, waktu itu, mamanya yang berada di Indonesia, menghubunginya, menyuruhnya untuk berkunjung kerumah sakit, menjenguk anak sahabatnya, sahabat yang dimaksud adalah Sera, mama Arga. Tiara adalah gadis pekerja keras, pintar, dan pantang menyerah. Selama ini dia bisa meraih apa yang dia dapat dar hasil kerja kerasnya, meskin orang tuanya tidak berasal dari keluarga Kaya Raya. Tiara selalu menggunakan kecerdasanya dengan baik.

"Tiara, tante minta maaf ya. Tante udah manfaatin kamu, tante pikir cara ini berhasil".
Sera sadar Tiara masih berada diruangan ini, sejak tadi dia sibuk dengan sahabat Arga, dan mengacuhkan dirinya.

"Gak papa tante. Tiara juga kasihan sama Arga. Kalo tiara bisa bantu, tiara mau tante".
Tiara mengerti kenapa Sera menyeretnya kedalam permasalan mereka. Tiara merasa tidak keberatan, untuk mencintai Arga, selain Arga mapan, dia juga tampan. Perempuan mana yang sanggup menolak lelaki seperti itu.

"Saran gue gak usah. Soalnya Arga masih tahap mencintai dirinya sendiri. Selama ini dia gak sayang sama dirinya sendiri. Lebih baik lo jangan ikut campur". Kata Alex.

"Lex. Lo berlebihan, dia bisa salah arti sama lo". Sangah Cakra dengan cepat.

"Maksud gue itu baik, nanti lo terlalu berharap sama Arga, sementara dia masih proses mencintai dirinya sendiri, gimana bisa dia cinta sama lo?".

"Mungkin Alex benar Tiara. Selama ini tante udah coba berbagai hal, tapi, dia tidak bisa melupakan Rara. Arga masih belum terima Rara pergi".

"Tante, memangnya Rara kemana?".

"Rara sudah meninggal".

"Aku Turut berduka cita tante. Kapan tante?".

"9 tahun yang lalu, waktu itu Arga lagi di singapur, Rara meninggal sebulan sebelum kelulusannya".

"Astaga, selama 9 tahun Arga belum bisa melupakan Rara".

"Iya Tiara. Bahkan Arga kecelakan, koma, dan hampir terkena gangguan mental, 3 tahun Arga menjalani proses penyembuhan. Setelah itu dia menjadi sosok dingin, kaku, dan tidak mau berbagi dengan orang lain. Arga sempat tidak mau bicara. Jika Arga mengingat sesuatu yang berhubungan dengan Rara yang menjurus rasa sakit, kepalanya akan mengalami migran. Arga mengalam trauma berat. Mengingat kejadian dulu tante bersyukur sekarang Arga berkembang dengan baik, walaupun harus ketergantungan dengan obat".

"Tante, kasihan sekali Arga. Tiara jadi ingin menbantunya. Rara sosok seperti apa tante?. Maksudnya, bagaimana bisa Lelaki seperti Arga yang nyaris sempurna sangat sulit melupakan Rara?". Tiara semakin heran mendegar cerita Sera.

"Tante tidak begitu mengenal Rara, hanya sekali bertemu, tapi Arga sangat bahagia ketika bercerita mengenai Rara".

"Bisa dibilang Rara adalah cinta pertama Arga. Perempuan pertama yang membuat Arga merasakan cinta. Dia sosok lembut, ramah baik hati, pintar dan pekerja keras. Arga sudah menyukainya sejak kelas X. Dia selalu mengutamakan Rara dalam hidupnya". Sambung Alex.
Tiara hanya mengangguk, sebagai seorang perempuan, dia tau sulit melupakan cinta pertamnya.

BACK FOR YOU/ Squel Not AloneHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin