Bab 30

1.5K 81 15
                                    


JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN







Arga tersentak setelah mendapatkan tamparan dipipi kanannya, hawa panas menjalar dipipinya, suara Teriakan keras Rara memenuhi pendengarannya, Arga mengakat kepala perlahan memandang wajah Wanita yang sedang menangis, sedang memukul dadanya.

"A..nak Kita?. maksudnya apa Ra?"

"Jangan bercanda Ra, ini gak Lucu, Kita belum pernah sampai ke tahap sejauh itu".
Nada suara Arga begitu lirih, dia masih tidak bisa menerima pengakuan Rara.

Rara sudah menduga jika Arga tidak akan percaya dengan apa yang dikatakan. teman mereka hanya bisa terdiam, tidak mengerti dengan kerumitan hubungan Arga dan Rara. sejauh yang mereka tau Leo adalah anak dari hasil pernikah Rara dengan Pria lain, sedangkan Mita menatap Benci pada Arga, dia baru tau jika Arga adalah ayah dari Leo.

Dokter bingung melihat kondisi yang terjadi, Ibu pasien mengatakan jika pria yang berada didepannya adalah Ayah Pasien, sedangkan Pria bernama Arga itu sejak tadi hanya diam membatu, karna sedaang dalam kondisi kritis, Dokter segera mengambil alih pembicaraan mereka.

Mita menarik paksa Rara dari hadapan Arga
"Sekali saja!!!. Bisakah Anda menjadi Pria yang bertanggung jawab?, Anak Anda sedang merengang nyawa didalam sana!!, hanya memberikan darah saja Anda harus berpikir begitu lama?". Mita bicara dengan nada sinis
Ucapan Mita mengujam keras Arga, Rara juga ikut menatap Arga dengan pandangan takut, jika Arga tidak mau percaya dengannya, atau Arga tidak mau menjadi pendonor untuk Leo.

Raut wajah Arga berubah pucat, Arga kembali merasa pusing, kepalanya kembali berdeyut seperti sebelumya, Cakra yang melihat perubahan dari Arga, segera menepuk pundak Arga, takut jika Arga kembali kambuh disini.

"Maaf saya menganggu, Pasien sedang dalam kondisi Kritis, Jika memang golongan darah bapak sama dengan Pasien, apakah Bapak bersedia menjadi pendonor?".

"Pak. apa benar Golongan darah Bapak B-?". Tanya Dokter kembali, melihat tidak ada perkembangan dari Arga.

"Arga, Sebaiknya nanti kita bicara masalah ini, kalo Lo kuat, Lo bisa bantu Leo?". Bisik Cakra pelan.

"Iya Dok, saya B-. saya bersedia mendonorkan darah saya pada Leo". Ucap Arg pelan.

"Baik pak, Bapak akan melakukan Test untuk persyaratnya Tranfusi Darah". Dokter memanggil seorang perawat kemudian menjelaskan apa yang terjadi, Perawat itu mengangguk. lalu mengajak Arga menuju Ruang pemeriksaan.

sebelum Arga melangkah, ia kembali menghadap Rara."Setelah semua ini beres, Aku butuh penjelasan. jangan buat aku seolah-olah jadi orang bodoh yang tidak tau apa-apa Ra".

Dokter juga ikut pamit bersama Arga, Mita mengajak Rara untuk duduk dikursi tunggu. Cakra perlahan mendekati Rara.

"Ra?. Benar Arga ayahnya Leo?". Tanya Cakra.

Rara hanya mengangguk.

"Gimana bisa Ra?, Lo bilang Lo udah nikah?". Sentak Saras ikut terkejut.

Mita ikut terkejut mendengar ucapan Saras, Sejak dulu Rara tidak pernah menikah dengan siapapun.

"Itu gak mungkin Ra, Usia Leo hanya beda setahun dengan Christa, Sedangkan Arga waktu itu udah pergi ke singapura".

"Lagian, Saat Arga pulang, Lo udah menghilang". Saras kembali bicara.

"Ra?. Lo tau kan kondisi Arga?. Tolong jangan buat Lelucon seperti ini". Kata Cakra ragu.

Gilang hanya bisa mencoba menenangkan Saras, Raut tertekan sangat kentara diwajah Rara. Cakra berkali-kali menghelai nafas Frustasi, dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Rara.

BACK FOR YOU/ Squel Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang