Part 9

1K 61 4
                                    


Jangan pelit Vote dan komen dong😔😔😔

Selamat membaca🙏

"Hal yang biasa terjadi, saat melihat teman kita sudah meraih mimpinya duluan, tapi kita masih tertinggal, karena belum meraih apapun".




"Hai!. lama gak ketemu Ra". Sapa Aryan yang berdiri didepan Rara. Rara yang sedang gugup dan malu, hanya mengangguk pada nya.

"Emm, boleh ngobrol gak?". Tanya Aryan, Rara semakin gugup melihat pandangan pria itu penuh selidik padanya, seakan menilai sesuatu dalam dirinya.

"Maaf, Aku harus pulang cepat". 

"Oh, gitu ya, kamu gak kuliah ya Ra?. Eh maaf lancang banget yah". Kata Aryan mengaruk kepalanya menutupi rasa salah tingkahnya.

Mendengar pertanyaan Aryan, Rara merasakan sesuatu menusuk uluh hatinya, dia hanya bisa menggeleng kepalanya.

"Yang aku dengar kabar terakhir tentang kamu dari Saras, kamu pindah sekolah kan?. Sejak itu kita gak pernah ketemu lagi". Kata Aryan mengalihkan suasana. Rara kembali mengangguk.

"Aku buat kamu gak nyaman ya Ra?".

"Buk-kan, Buk-an itu, A-ku, Aku hanya. Emm".

"Mau ngobrol di sana?". Aryan melihat Rara menunduk, sambil memilin tanganya, mengerti jika Rara sedang mencemaskan sesuatu.

"Maaf Aryan, aku harus segera pulang". Pamit Rara segera pergi dari hadapan Aryan.

Aryan menatap kepergian Rara, dia berjalan buru-buru seperti sedang dikejar seseorang, Aryan tidak menyimpan perasaan lagi pada Rara. Dia sudah memiliki tunangan, hanya Saja dia penasaran kenapa gadis seperti Rara berakhir seperti ini, bukan maksud Aryan menghina pekerjaan Rara, tapi entah kenapa Aryan merasa ada yang janggal. Sewaktu SMA  Aryan sering bertanya tentang Rara pada Saras. Kabar terakhir yang dia dengar adalah Rara pindah sekolah. Sejak itu dia tidak pernah mendengar hal tentang gadis itu. Rasa penasarannya semakin besar, dia ingin sekali menghubungi Saras, menanyakan apa yang terjadi pada Rara. Tapi Saras sekarang berubah dia memutuskan hubungan dengan semua temannya, tidak ada satu pun anak sekolahnya yang berhubungan lagi dengan Saras. Penyebabnya adalah Saras malu ketahuan menikah karena hamil. Aryan tau Saras sekarang sudah menikah dengan Gilang, dia juga tau Arga pindah sekolah. Karena itu Aryan semakin penasaran apa yang terjadi dengan Rara dan Arga, Apa karena mereka putus, Rara dicampakan dan berakhir seperti ini, pikir Aryan.


💫💫💫💫💫💫💫💫

"Permisi Pak, anuh... Bu Sera mengundang saya untuk datang kerumah bapak, kata Ada Acara, beliau berpesan, agar saya kesana menumpang bersama bapak". Ucap Tiara gugup.

Langkah Arga berhenti saat membuka pintu mobilnya, Yang hendak pulang kerumah.
"Kamu tidak bisa naik taksi?".

"Emm, Saya.. saya sedikit tidak nyaman pak".

"Saya harus mampir kesuatu tempat".

"Tidak apa-apa pak".

"Naik".
Tiara langsung tersenyum, mendengar ucapan Arga. Arga melajukan mobilnya setelah mereka menggunakan Seatbelt. Hari masih sore, Karena temannya sudah berkumpul dirumahnya, Arga dipaksa pulang lebih cepat. Keadaan mobil hening, tidak ada yang membuka suara. Tiara duduk dengan gugup, sesekali melirik Arga yang sedang menyetir, Arga hanya fokus kedepan, seakan tidak ada orang yang duduk disampingnya.

"Sebentar". Tiara hanya mengangguk, saat Arga keluar dari mobil, lalu memasuki toko bunga, Tiara menunggu beberap menit, lalu Arga keluar dengan membawa Sebuah buket bunga mawar besar, Arga membuka pintu belakang. Lalu meletakannya disana. Tiara menduga jika itu bunga untuk Sera.

BACK FOR YOU/ Squel Not AloneWhere stories live. Discover now