Chap 16

312 43 47
                                    

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Yoongi panik karena tiba-tiba Jennie pingsan dihadapannya. "Jennie...Jennie-yya...bangun! Aku mohon bangunlah!" Yoongi berusaha membangunkan gadis itu, namun Jennie tak kunjung siuman.

"Ada apa dengan gadis itu?" tanya Ny. Min yang kini juga jadi ikutan panik.

"Sepertinya dia pingsan. Lagipula kenapa Ibu bersikap seperti itu kepadanya tadi? Aku kan sudah bilang kalau Jennie sedang demam, tapi Ibu malah membuatnya menjadi semakin sakit," ucap Yoongi.

"Jadi kau menyalahkan Ibumu hanya demi gadis itu?" Ny. Min merasa tak terima.

"Maaf Bu bukan begitu maksudku. Ahh sudahlah terserah Ibu mau berpikir bagaimana, yang terpenting sekarang aku harus segera membawanya ke dokter Jimin," ucap Yoongi lalu segera membopong tubuh Jennie keluar, tak lupa ia mengambil kunci mobilnya terlebih dulu.

"Hei, Yoongi! Kau mau meninggalkan Ibu sendirian disini?"

"Terserah Ibu mau pulang atau mau menungguku. Pokoknya sekarang aku harus segera membawa Jennie kedokter dulu," Yoongi pun meninggalkan Ibunya yang masih dalam keadaan kesal itu.

"Asshh...dasar! Ternyata gadis itu jauh lebih penting daripada Ibunya sendiri," gerutu Ny. Min.

***

Taehyung yang masih bersembunyi diparkiran, tiba-tiba dikejutkan oleh Yoongi yang baru saja keluar dari dalam lift menuju mobilnya sambil membopong tubuh Jennie.

"Aigoo!! Apa yang terjadi? Ada apa dengan Jennie? Apakah Ny. Min memukulinya sampai ia terlihat lemah tak berdaya seperti itu. Jika itu benar, wahh...serem juga ya Ibunya Yoongi itu. Entah kenapa aku jadi merasa bersalah pada gadis itu," Taehyung sibuk mengira ngira apa yang terjadi pada Jennie.

Lalu ia pun memutuskan untuk mengikuti mobil Yoongi dari belakang.

Tak berapa lama kemudian, Yoongi pun telah tiba ditempat praktek Dr. Jimin.

Ia membaringkan Jennie diatas tempat tidur diruang dokter Jimin. Setelah itu Dr. Jimin pun mulai memeriksa keadaan Jennie.

"Bagaimana dok keadaan Jennie? Dia gak kenapa-kenapa kan dok?" Yoongi tampak panik.

"Tenanglah, dia hanya demam biasa," ucap Dr. Jimin.

"Tapi dok, tadi dia pingsan setelah bicara dengan Ibuku."

"Memangnya apa yang diucapkan Ibumu? Sampai dia pingsan seperti ini?"

"Ahh, itu ceritanya panjang dok. Pokoknya dia tadi tampak syok, lalu pingsan."

"Mungkin ada ucapan Ibumu yang membuat jiwanya terguncang," tebak Dr. Jimin.

"Iya juga sih. Jangan-jangan Jennie kaget dan tak bisa menerima kenyataan bahwa aku adalah Yoongi dan bukanlah Suga kekasihnya," Yoongi tampak termenung dan bicara sendiri dalam hatinya.

"Yoongi-ssi??" Dr. Jimin memanggil Yoongi yang tampak melamun dihadapannya.

"Ehh, iya dok. Maaf, ada apa?" Yoongi pun tersadar dari lamunannya.

Don't Leave Me (Yoonnie) End√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora