𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

44. Your Enemy

HAPPY READING

Jangan lupa vote 👉👈

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Your Enemy

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Stephanie sudah tidak merasakan apa pun. Kesadarannya hilang dan tubuh itu dipapah oleh seorang wanita menuju mobil yang ternyata sedari tadi mengikutinya.

Sang supir telah mati dengan cairan yang wanita itu suntikan di lehernya.

•••}{•••

Ketika David melenggang pergi, ia tidak sepenuhnya berniat ke kamar mandi. Hanya sekedar alasan agar tidak berada di antara wanita yang memiliki hubungan dengannya. Sebenarnya, David bisa saja mengajak Stephanie untuk menyapa temannya yang lain atau apa saja yang penting mengindari dua wanita itu untuk bertemu namun melihat Stephanie nyaman berbincang dengan Skyla membuatnya ragu untuk menghentikan itu.

Dan di sini lah ia. Berdiri di teras halaman belakang dengan rokok ditangan, ia menghembuskan asap ke udara yang terasa dingin. Tubuhnya terlihat jelas karena berdiri tepat di depan pintu yang terbuka membuat Maureen yang mengikuti pun memeluknya begitu saja dari belakang. Meletakkan pipi kirinya pada punggung tegap nan hangat, mendekapnya erat mencari kenyamanan.

"Kau tidak merasa bersalah?" Setelah hening beberapa saat, Maureen mulai bersuara.

David menghela malas harusnya ia yang bertanya seperti itu padanya.

"Aku tidak tahu kau hadir di pesta ini" David bersandar pada dinding melepaskan diri dari rengkuhan Maureen.

Dengan langkah pelan dan sangat seksi, wanita itu mengambil puntung rokok yang tersisa sedikit diantara bibir pria itu.

Ia menyesapnya kuat-kuat lalu menghembuskannya dengan sensual. Setelahnya, ia buang dan menginjak rokok itu dengan high heels hitamnya.

"Tentu saja Skyla mengundangku. Terlebih dia tahu aku ada di Manhattan"

"Mengingat hubungan kalian dulu, aku tidak tahu kalau Skyla memaafkan mu"

"Anggap saja Skyla adalah wanita baik atau sedikit... Bodoh?" Maureen berkata acuh. Sebenarnya ia tidak menyukai dengan pembahasan ini.

"Kau meninggalkan ku begitu saja! Sedangkan kau menikmati kencan dengan nya"

"Seperti yang kau lihat, kami harus menghadiri acara Skyla.  Tidak mungkin aku datang menggandeng wanita lain sedangkan istriku hadir seorang diri"

Maureen berdecih tak suka. "Sejak kapan kau ingkar janji? Apa begitu sulitnya menemaniku berbelanja? Karena kau, aku lupa menyiapkan hadiah untuk Skyla!"

David menjambak rambutnya dengan frustrasi. Sungguh janda yang satu ini benar-benar kekanak-kanakan.

"Apa begitu sulitnya kau membeli barangmu sendiri!" Ia nyaris membentak bahkan rahangnya mengeras juga kepalan kuat tangannya dibalik kantong celana.

"Aku ingin pergi denganmu. Menghabiskan waktu berdua karena kau nyaris tak memiliki waktu untukku" mata dibalik eyeliner tajam itu mencoba berkaca-kaca untuk merayu David agar tidak marah.

"Maaf bila aku begitu egois. Aku hanya merasa cemburu padanya, honey" ia meletakkan telapak tangannya dan meraba pelan dada pria tersebut. Setelah dirasa emosinya mulai mereda, Maureen pun memeluknya hingga mereka kembali terdiam cukup lama.