𝙼𝚢 𝙲𝚘𝚕𝚍 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (#𝟷 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓

14. Fast and Furious

Tinggalkan vote sebelum atau setelah membaca yaaa 🤗
Thank you~~~~

💟 HAPPY READING 💟

••••••••••••••••••••••••••••
My Cold Husband - Fast and Furious

A wattpad story
by _sidedew
••••••••••••••••••••••••••

✨✨

Sebastian tidak percaya bagaimana mungkin Stephanie menantang David. Bukan hanya dia saja tapi semua orang yang berkumpul di lintas balap pun merasa takjub, ngeri, resah dalam waktu yang bersamaan akan keberanian Stephanie.

Bukan. Tapi Jenni. Begitu lah mereka mengenalnya.

"Steph, kau bisa menyerah sekarang juga" Rachael membawanya sedikit berjauhan dari mereka.

"Apa maksudmu?" Step tidak menyukainya rasanya Rachael seperti meragukan dirinya.

"Kau meragukan ku? Aku bahkan lebih sering menjadi pemenang. Ya, walau pernah kalah juga tapi bukan berarti harus menyerah sebelum berperang, Rach"

"Aku tidak meragukan mu, sama sekali tidak. Tapi, apa kau tidak merasa ada yang aneh? Sebastian, tatapan banyak orang. Seolah mereka tidak percaya kau menantang Mr. David apalagi sikapmu barusan sedikit pongah. Ralat- terlalu pongah"

"Jenni alias Stephanie, lebih baik kita mengambil zona aman untuk kebaikan kita. Kau juga tak mau, kan, identitas kita terbongkar sekarang juga? Lalu bagaimana nanti respon orang tuamu juga aku"

"Rachael, aku tidak lupa bagian itu. Justru aku akan memenangkan taruhan ini karena itu lah yang menjadi semangat ku, selain akan memiliki mobil David, aku tidak harus melepas apa yang ia mau sebagai taruhan. Aku yakin, David memang sudah mencurigai kita, itu sebabnya dia memancingku agar identitas kita yang sebenarnya diketahui mereka... Aku menyesal karena tidak memakai wig dan soflens hitam kelam seperti biasanya"

"Dan satu lagi, berhenti memanggilnya dengan sebutan Mr!

"Ok, aku percaya denganmu. Kuharap kau akan berusaha untuk menenangkan taruhan ini" Rachael lebih mendekatkan bibirnya ke telinga Steph.

"Ingat, Steph. Ada dua pria berwajah sama di sini. Salah satunya begitu memperhatikan kita terutama padamu"

Rachael benar. Kedua pria yang ia maksud adalah Asher dan Arley. Sungguh Stephanie sedikit tidak percaya diri dengan kehadiran mereka terutama Arley yang sering sekali mencuri pandang seolah sedang mengawasi dirinya.

Alih-alih takut bila ia ketahuan oleh David dan Asher, justru Arley yang berhasil membuatnya bergidik ngeri akan setiap tatapan tajam seolah Stephanie adalah mangsa yang tidak boleh lepas dari pengintaian.

"Jenni, apa kau siap?" Pertanyaan Sebastian yang tiba-tiba membuat keduanya tersentak.

Ada apa ini? Kenapa dirinya semakin tak yakin. Bahkan melangkah pun rasanya begitu berat mengayunkan tungkai kaki.
Bohong jika Steph yakin bisa mengalahkan David. Terlebih dari cerita yang dikatakan Sebastian beberapa waktu tadi mengenai pria dingin itu.

Satu-satunya anggota yang belum menyandang predikat sebagai pembalap yang kalah dalam arena.

"Jen, kau bisa berhenti sekarang juga. Tidak perlu memaksakan diri, David bukan lawanmu"

Seketika rasa khawatir dalam dirinya menguap begitu saja. Sebastian sungguh meremehkan dirinya. Ingat, Steph amat sangat tidak suka diperlakukan seperti itu. Seolah dirinya adalah gadis kecil dengan ribuan kelemahan.