🔥 Facts & Answers -06🔥

1K 120 23
                                    

Happy Reading All

~
~
~

Goo shik yang sadar bahwa sang anak sudah tiba langsung berlari keluar rumah.

"Vincenzo-ssi, mari masuk ke dalam" sambutnya mempersilakan.

Cha young menatap ayahnya cemberut, "Bahkan anaknya saja gak di tatap" gerutunya.

Vincenzo menjawab, "Saya mampir lain kali saja, saya akan langsung pulang saja" dengan senyuman supaya tolakannya terdengar halus.

"Tunggu!"
"Uri-cha young sudah memutuskan jawabannya" goo shik menahan vincenzo.

"Ayah!" ucap cha young.

"Ya?" ucap vincenzo.

Mereka bicara secara bersamaan.

"Kita bicarakan di dalam saja" ajak goo shik lagi terlihat sedikit memaksa.

Vincenzo menatap cha young terpegun.

Cha young menatap ayahnya dengan tatapan benci, "Jangan memutuskan apapun sendiri! Aku bahkan belum bilang apa apa!" protes cha young emosi.

Goo shik menatap cha young dengan alis yang dikerutkan, "Jangan membantah!" ia berucap tanpa bersuara dan hanya lewat gerakan bibirnya saja.

Cha young kemudian menatap vincenzo dengan tatapan yang sama seperti ia menatap ayahnya. Tatapannya bertahan selama 3 detik, lalu dirinya berjalan masuk ke dalam rumah dengan menghentakkan kaki.

"Pak hong, saya tidak ingin membuat anda dan nona hong terburu buru dalam memutuskan ini, jadi tidak apa jika malam ini kita tidak membicarakan hal ini" tutur vincenzo merasa kasihan pada cha young.

"Vincenzo-ssi, saya tahu anda harus segera menikah kan, saya juga membantu anda memberikan yang terbaik" goo shik terasa seperti masih memaksa vincenzo untuk memutuskan jawaban malam ini.

Ucapan goo shik memang sangat benar, vincenzo seharusnya tidak membuang buang waktu di korea dan harus segera membawa cha young ke italia. Namun dengan keadaan cha young sekarang tentu saja dia tidak bisa melakukannya dengan cepat, dia juga menghargai dan menghormati keputusan cha young walaupun dirinya sedang mendesak mengenai pernikahan ini.

"Haish persetan! Walaupun dia tahu penyakitku tapi mana bisa aku menikah dengannya?" gerutu cha young yang sudah masuk ke dalam kamar.

Cha young menggigit bibir bawahnya, gugup dengan kondisi saat ini.

"Meskipun begitu sikapnya lebih membuatku nyaman daripada ayah.. T-tapi sama saja..." ucapan cha young dihentikan.

Cha young berjalan mundar mandir seraya berpikir, karena tentunya ia tidak bisa mengelak dan meminta waktu lagi, sebab ucapan vincenzo saat di mobil tadi menggantung di hatinya.

-

# Flashback Sebelum Cha Young Turun di Tengah Jalan #

"Nona hong" panggil vincenzo yang sedang menyetir dengan santai.

"Apa?"

"Apa kau tidak penasaran kenapa aku mau menikah denganmu?"

Cha young jadi menatap vincenzo, "Memangnya kalau aku tanya kau mau menjawabnya?" matanya masih berada di posisi yang sama, yaitu menatap wajah vincenzo.

"Kenapa tidak?"
"Alasanku menikahimu karena ucapan balas budi, ini bukan persoalan keluarga, tetapi diri pribadiku sendiri dan aku tidak tahu kau mengingatnya atau tidak, tetapi waktu itu aku sangat mengandalkanmu dan kau melakukan sesuatu yang berat sendirian" jelas vincenzo berkata jujur.

Marriage Contract [END] Where stories live. Discover now