🔥 Camping Plan (1) -18🔥

975 121 55
                                    

# Flashback Saat Vincenzo dan Cha Young pergi ke Rumah Goo Shik #

Setibanya Disana,

Cha young berlari masuk ke dalam rumah dengan antusias walaupun hatinya merasa sangat sedih mengenai diagnosa kemarin lusa.

Goo shik yang sedang sarapan seorang diri, terkejut ketika ada seseorang yang membuka pintu rumahnya tiba tiba, ia langsung meninggalkan sarapannya dan beranjak pergi ke luar. Namun tiba tiba ia berpapasan dengan cha young dan cha young pun menghentikan lariannya.

"Abeoji.." panggil cha young dengan nada sendu, selesai kalimatnya terucapkan dia langsung memeluk erat sang ayah. Sontak goo shik pun semakin dibuat terpelongo dengan sikap putri perempuannya ini.

"Ada apa?" tanyanya sambil membalas pelukan cha young dan mengusap usap punggung cha young, guna untuk menenangkan anaknya.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Kau makan dengan baik kan?"
"Maaf aku jarang berkunjung kesini"
"Kedepannya aku akan lebih memerhatikan ayah lagi, janji!"

Cha young mengatakannya secara beruntun, bahkan dia tidak memberi jeda bicara untuk sang ayah.

Kemudian vincenzo datang dan masuk ke dalam dengan memberi salam. "Selamat pagi" sapanya kepada goo shik yang ternyata sedang berpelukan dengan cha young.

"Dia kenapa?" goo shik bertanya kepada vincenzo secara diam diam dan tanpa bersuara.

Melihat gerakan bibir goo shik membuat vincenzo mengerti apa yang goo shik katakan, dia lalu menjawab, "Dia merindukan anda" dengan meniru perilaku bicara goo shik tadi.

Setelah itu, mereka mengobrol seperti biasanya dan tidak ada perbincangan hangat ataupun serius antara ayah dan anak itu. Kecuali yang sedikit sensitif adalah topik mengenai "Cucu".

"Tuan vin, mohon maaf bila ini sedikit berlebihan, tapi apakah anda sudah ingin mempunyai anak?"

Vincenzo benar benar mematung di tempat, sementara cha young menampakkan wajah merajuknya.

Goo shik menatap keduanya secara bergantian, membaca raut wajah yang di ekspresikan oleh pasangan kaku itu.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Marriage Contract [END] Where stories live. Discover now