Info/Prolog

8.9K 664 31
                                    

Ini prolog baru, dan mungkin kalian akan menemukan alur yang sedikit beda dari alur sebelum nya. Tapi tenang, alur sebelumnya tetap ada, hanya saja sedikit aku tambahin kalimat dan bikin perjelas kejadian-kejadian di cerita ini. Karena jujur saja aku yang author nya aja rada bingung pas aku baca-baca lagi ini alur, mana penulisan ku hancur banget😭🙏. Dan itu bikin enggak enak di baca, jadi semoga update an kedua ini kalian akan suka yaaa☺️❤. Dan aku menunggu pendapat kalian di kolom komentar😋

So happy reading guyss.

>>>>>>>>><<<<<<<<<<<


Jam 03.21 di sebuah club malam, suara dentuman musik DJ yang sangat memekakan telinga dan hiruk pikuk orang-orang di sekitarnya, nyatanya tidak membuat Lee Taeyong terganggu. Lelaki dengan balutan kemeja satin berwarna hitam itu masih memfokuskan maniknya pada satu objek yang menyita atensinya sejak satu jam lalu.

"Hey, Lee! Asik sekali kau melihat pria itu? Kenapa? Kau tertarik?"

Mata bulat itu teralihkan dengan suara sang sahabat yang sejak tadi duduk di sampingnya. Hanya senyum miring yang ia berikan sebagai jawaban, dan Ten sudah paham apa arti dari senyuman licik itu.

"Sepertinya kau salah memilih target, Lee. Dia Jung Jaehyun, suami dari Jung Jiho sih tukar pamer itu" kata Ten membuat alis Taeyong terangkat.

"Ya, aku tahu, terus masalahnya dimana?"

"Hey! Tidak mungkin kau akan merebut suami orang, kan Taeyong?!"

Lagi, hanya senyum miring yang menjawab perkataan Ten. Lelaki manis keturunan thailand itu hanya menggeleng saja, ia sudah sangat hapal tabiat sahabatnya itu.

Egois.

"Mau kemana?" Tanya Ten saat Taeyong telah berdiri sembari membetulkan rambutnya yang sesungguhnya itu tidak berantakkan.

"Mau menemui masa depan" jawab Taeyong lalu pergi untuk menemui seseorang yang sudah menarik perhatiannya itu.

"Haissh!" Ten hanya menghela napas saja melihat Taeyong telah pergi dengan sedikit sempoyongan. Mereka berdua sudah sedikit mabuk, tapi kesadaran masihlah seratus persen sadar, mereka cukup kuat dengan minuman alkohol.

Di lain sisi Taeyong dengan sedikit sempoyongan berusaha membela lautan orang yang berada di dance floor, Jaehyun pria incarannya berada di sana, sedang menari bersama seorang wanita penggoda yang bekerja di club malam ini. Tetapi itu tidak membuat tekad Taeyong berkurang, lelaki manis itu terus berusaha mendekat pada pria menarik itu.

Saat telah sampai di belakang Jaehyun, Taeyong dengan sengaja menambrakkan diri di punggung kokoh pria Jung itu membuat si pria Jung menoleh dengan alis yang menajam.

"Im sowwriii~, aku tidak sengaja" kata Taeyong sembari memegang lengan atas Jaehyun yang berotot keras. Si manis berpura-pura telah mabuk berat agar memiliki kesempatan memegang area tubuh si pria Jung.

"Kau mabuk?"

"Hngg?" Mata bulat yang di buat sayu itu mendongak, Taeyong menggeleng ribut dengan senyum lebar yang konyol.

Sungguh akting mabuk yang terniat sekali.

"Siapa namamu?" Tanya Jaehyun sembari merengkuh pinggang ramping Taeyong lalu membawa tubuh yang melemah itu untuk menjauh dari area dance floor. Meninggalkan wanita malam yang tadi bersamanya.

"Yongie. Nama ku Taeyongie" jawab Taeyong yang kini telah menanamkan wajah pada lekuk leher si pria Jung.

"Lucu. Apa kau mau bermalam denganku?"

Gotcha!.

Senyum miring Taeyong melebar. Tepat sasaran, pria incarannya telah termakan umpan. Padahal ini baru permulaan rencananya untuk menggoda Jaehyun agar mau bersamanya malam ini.

"Dengan senang hati tuan, Jung. Tapi kau harus ingat ini..." Taeyong mengalungkan lengan pada tengkuk Jaehyun, mendorong belakang kepala pria Jung itu sehinggah jarak wajah mereka terkikis abis.

"Kau tahu aku rupanya" kata Jaehyun tepat di depan bibir Taeyong.

Senyum miring Taeyong kembali tertarik. Yeah, siapa yang tidak mengenal pria tampan yang terkenal akan kesukesenya di korea selatan ini. Hanya orang bodoh, bahkan orang mabuk pun akan mengenali wajah sosok terpandang ini.

"Hmm, yeah. Bahkan sangat tahu, kau adalah suami dari Jung Jiho" kata Taeyong yang mampu membuat Jaehyun terkejut.

"Wow, kau tahu banyak rupanya."

"Ya. Tapi malam ini lupakan dia. Malam ini hanya ada kau dan aku"

Kini Jaehyun memarkan senyum miring nya. Tangan besar miliknya kini sudah masuk kedalam kemeja si manis. Mengelus pinggangg ramping itu, dan merasakan kulit yang sehalus porselen.

"Sure, baby"

"Tapi!"

"Hm?" Jaehyun menaikkan alis, lalu menatap balik pada manik Taeyong yang kini menatapnya dengan cukup intens.

"Kau harus ingat ini. Apa yang sudah bersamaku saat ini, maka akan bersamaku selamanya, dan akan menjadi milikku selamanya"








TOBECONTINUE

Jangan lupa vote dan komen yaaa buat alur barunya. Kasih pendapat kalian bagaimana, apapun itu aku akan terimah☺️

Antagonist Where stories live. Discover now