[Mature] [Romance] [Mpreg] [BXB]🔞
"Kau harus ingat ini. Apa yang sudah bersamaku saat ini, maka akan bersamaku selamanya, dan akan menjadi milikku selamanya"
"Antagonist sepertimu, tidak akan pernah berakhir bahagia"
"Benarkah? Ah~ aku menjadi taku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Katanya sakit?, kok sudah rapi saja? Mau kemana?"
Taeyong melotot kaget tatkala sebuah suara mengagetkannya sedetik ia membuka pintu apartement milik Ten.
"YA!! Nuna ku sayang! Kok cepat sekali sampai nya?!" Pekik Taeyong saat menyadari siapa si pemilik suara yang mengagetkannya.
"Sayang! Sayang! Kepalamu kejepit!!"
Taeyong mengerucutkan bibirnya saat wanita cantik itu menyentil keningnya. Dan tanpa di persilahkan wanita yang memiliki marga yang sama dengannya itu, masuk kedalam apartement Ten begitu saja.
"Jadi kau sudah tidak tinggal di apartemet di sebelah?" Tanya Nuna nya setelah puas mengelilingi apartement si pemuda thailand.
"Tidak" jawab Taeyong ketus
Wanita yang memiliki wajah bak dewi itu, mengangkat sebelah alisnya saat mendapati wajah cemberut si lelaki cantik Lee.
"Ada apa denganmu?, aku sudah disini bukannya senang tapi malah cemberut. Siapa tadi yang memaksaku datang, hm?" Lee Jieun duduk di samping Taeyong, lalu meraba kening si lelaki cantik yang masih panas.
"Kau bodoh apa bagaimana?! Sedang demam bukannya istirahat tetapi tadi malah sudah rapi mau berkeluyuran!" Ucap Jieun kesal dengan kelakuan adik nya itu.
"Pusing. Mual. Rindu." Ucap Taeyong seraya menyandarakan kepalanya pada bahu milik Nuna cantik nya.
"Rindu? Aku kan sudah disini, masih rindu juga?"
"Bukan denganmu!"
"Lalu?"
"Rindu calon suamiku"
Wanita cantik itu memutar bola matanya malas," Dasar! Kau sudah terobsesi dengannya, Lee!" Kata Jieun menyentak.
"Hm, memang. CEO Jung sangat tampan, sayang kalau aku melewatkannya" jawab Taeyong. Lelaki cantik itu memeluk Nuna nya dari samping. Sedangkan Jieun yang di peluk, hanya tersenyum tipis seraya mengelus rambut Taeyong dengan sayang. Ia paham jika di balik perkataan random Taeyong barusan, ada makna lain yang tidak bisa di jabarkan.
"Taeyongie? Kapan kau pulang?"
Taeyong yang semula memejamkan matanya, kini perlahan membukanya kembali saat mendegar pertanyaan kakak perempuan nya.
Helaan napas terdengar dari bela bibir tipis lelaki cantik itu, " aku akan pulang, setelah tujuanku selesai"
####
"Sayang? Kau datang?"
Jaehyun cukup terkejut saat mendapati sang istri dengan elegant nya berjalan menghampirinya.
"Hm, kenapa? Kau tidak suka aku datang" ucap Jiho mengerucutkan bibirnya. Cemberut mendengar ucapan sang suami barusan.
"Hei, bukan begitu maksudku. Kau tidak mengabariku dulu jika ingin datang, sayang. Bukan tidak suka" ujar Jaehyun tersenyum tipis sembari mengelus punggung tangan sang istri yang ada di atas meja.
