Julia 62🔥

516 24 1
                                    

Julia 62

Julia membuka mata nya, dan menemukan dirinya sudah di atas kasur, padahal tadi ia tidur di ruang keluarga.

Mata nya langsung terbuka lebar setelah melihat janaka meminum teh sambil menatap dirinya.

"Papah", ucap julia kaget.

"Tadi papa ngeliat kamu ketiduran di sofa, terus papa pindahin ke sini", ucap janaka menaruh teh nya.

"Koo papa jam segini udah pulang, bukan nya papa ahir ahir ini sibuk?", ucap julia berdiri dari ranjang.

"Iya papa sibuk banget, mumpung senggang, mau papa manfaatin buat istirahat, sambil me time sama menantu papa", ucap janaka.

Julia berjalan menuju pintu yang tertutup, "gimana kalo kita minum teh di kebun belakang aja pa?", ucap julia mencoba membuka pintu yang terkunci.

"Di sini juga enak koo", ucap janaka, dengan kaki panjang nya, dengan cepat menangkap pinggang menantunya.

Julia menelan ludah, ia tak kuasa membayangkan tangan jekar dan besar milik janaka mencekek diri nya, sekali cekek pasti mati, pikir nya.

"T- tapi pa, ini kan kamar julia, em-", ucap julia menahan takut.

"Emang kenapa kalo kamar julia", ucap janaka mendekat kan mulut nya ke leher menantunya.

Jujur, pikiran janaka mulai kacau dari dia memindahkan menantu cantik nya, sifat seorang pria nya menghalangi rencana nya.

Julia berbalik ke arah nya, tatapan nya jatuh kepada dada menantunya yang naik turun seraya ia bernafas, ia sangat menyukai aroma gadis ini.

"Kalo ada yang liat nanti bisa mikir aneh aneh", ucap julia.

Janaka melangkah maju makin mendekati menantunya yang berjalan mundur.

Gadis itu merasakan punggung nya menyentuh pintu, "aneh aneh gimana?", ucap janaka.

Jarak antar wajah mereka sangat dekat, satu gerakan saja mungkin bibir mereka saling bersentuhan.

"Aneh aneh- kayak- gini"

Cup

Julia mencium bibir mertua nya, ia pasti sudah gila, pikir julia.

Janaka kaget, namun ia tersenyum, ia tak menyangka menantu nya seberani ini.

"Papa ga kebayang, gimana ekspresi mama nya tiger kalo tau kamu nglakuin ini sama papa", ucap janaka mendekat kan bibir nya ke bibir menantunya.

Julia menghirup nafas panjang, kemudian mengelus dada janaka naik, kemudian mengalungkan tangan nya di leher janaka, membuat pria itu menunduk makin nendekati bibir nya.

"Sebelum nya kan julia meringatin papa buat jangan di kamar", ucap gadis itu, jarak antar mereka amat dekat sampai bisa merasakan hembusan nafas masing masing.

"Lagian juga, mana ada yang kuat di satu ruangan sepi bareng cowo se ganteng papa", lanjut sang menantu.

Janaka tersenyum, ia mencium menantunya yang tidak menolak sama sekali.

Setelah beberapa saat ia menghentikan ciuman nya, ia membelai pipi julia turun ke leher nya, gadis itu kemudian menelan ludah, apa ia akan di cekik, pikir nya.

Julia menutup mata nya, namun belaian janaka terus turun menuju dada nya.

Gadis itu tersenyum ke arah mertua nya, kemudian kembali berciuman.

Janaka yang sudah di kuasai gairah, mendorong menantunya ke ranjang.

Ponsel milik bison berdering, terlihat nama putri dalam layar ponsel nya, ia segera mengangkat panggilan tersebut.

JULIA😈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang