Hadiah

10.5K 938 40
                                    

Bismilah semoga tembus 90 vote!!! Aamiin!! Bisa yuk pasti bisa
.
.
.
.
.
Jangan lupa follow akun ini juga🙏
.
.
.
.
.
.














Kalau ada typo tolong kasih tau🤗
.
.
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.
.

Sudah tiga hari Risha terbaring lemah di atas kasur, sudah tiga hari ia sakit namun, ia menolak untuk ke rumah sakit dan memilih dirawat di rumah saja. Mengiyakan permintaan Arya membawanya ke rumah sakit sama saja ia menyerahkan diri untuk di suntik sungguh, ia sangat takut dengan jarum suntik.

Tadi malam, ia kembali tidur bersama Arya bukan permintaan Risha melainkan Arya sendiri yang meminta Risha untuk bertahan di kamarnya dan tidur bersamanya. Risha berharap, banyak waktu bersama Arya membuat pria itu berubah dan jatuh cinta padanya.

"Untuk kamu." Arya menyodorkan sebuah hadiah.

"Aku gak lagi ulang tahun, Mas."

"Bukan hadiah ulang tahun."

"Terus? Kenapa Mas memberikan ku hadiah?"

"Pengen aja. Buka!" titah Arya.

Sambil berbaring, Risha membuka hadiah itu. "Bukan kecoa atau kodok kan, Mas?"

"Mana mungkin saya ingin mengerjai kamu saat sakit seperti ini."

Saat Risha tahu apa isi hadiah itu, matanya membulat sempurna menatapnya. Tangannya bergetar memegang benda yang berharga belasan juta.

"Untukku, Mas?" tanyanya tidak percaya.

"Iya, sebagai ganti handphone kamu yang rusak."

"Aaa ... makasih Mas ... akhirnya Sha punya handphone lagi." Risha menarik tangan Arya sehingga pria itu terjatuh di atas tubuh Risha. Risha memeluknya saking bahagianya mendapatkan sebuah iPhone yang selama ini hanya bisa Risha lihat lewat handphone saja namun sekarang benda itu nyata ada di tangannya.

"Sha, saya gak bisa bernapas."

Risha melepaskan pelukannya. "Maaf, Mas. Aku bahagia banget. Terima kasih, Mas sayang."

Arya tertegun mendengar kata terakhir yang Risha ucapkan, ada perasaan senang ketika mendengar kata 'sayang'

"Meski tidak seberapa, saya harap ini berguna untuk kamu."

"Ini lebih dari itu, Mas. Makasih ya, Mas. Aduh senangnya."

Arya mengacak-acak rambut Risha karena merasa gemes dengan reaksinya mendapatkan hp baru. "Jangan di banting lagi ya."

"Iya, Mas jera."

"KAK RISHA..."

"Jangan teriak-teriak, ini bukan hutan!" tegur Arya.

"Astaghfirullah Alana, jadi nyesel Bunda ngajak kamu ke sini. Maafin Alana ya, Sha dia kehabisan obat, makanya penyakitnya kumat," ucap Linda.

"Alana sakit apa, Bun?"

"Gangguan jiwa."

"Bunda! Masa Alana dikatain gila."

Risha terkekeh mendengarnya. "Tapi seperti beneran, Bun," ucap Risha pelan.

"Kak Risha ih!"

"Canda, Al."

"Maaf ya, Bunda baru bisa ke sini. Kemarin Bunda lagi di luar kota nemenin Papa."

Risha Dan Misi (Tamat)Where stories live. Discover now