Dosen Suamiku [ Selesai ]

04 || Peka

*Jangan lupa vote dan komen!

Happy Reading

"Alisha" Panggil seseorang.

Alisha dan Ilene Menoleh ke sumber suara tersebut.

"Eh Ada Pak Arsen. Apa kabar Pak" Ujar Ilene.

"Baik. Alisha Ayo" Ujar Arsen.

"I-iya Pak, Il Gue Duluan ya" Pamit Alisha.

"Iya" Ujar Ilene.

Alisha dan Arsen Pun Berjalan menuju pintu. Saat kepergian Alisha dan Arsen seluruh penghuni kantin Bingung mengapa Arsen Mengajak Alisha pulang.

"Mereka Pacaran?"

"Gila Alisha Beruntung banget di ajak Pulang sama mas ganteng"

"Pliss semoga mereka gak pacaran"

"Alisha sama Pak Arsen Serasi Gila"

Begitu lah Ucapan-ucapan Penghuni Kantin.

Saat di jalan Alisha Mengoceh.

"Pak Arsen kok nemuin Alisha sih?! Bisa kan Chat atau telfon" Ujar Alisha Kesal

"Saya Gak Punya nomor kamu" Ujarnya santai.

"Aduhh bapak sih gak minta" Ujar Alisha.

"Emang kenapa kalau saya Nemuin kamu?" Tanya Arsen

"Bapak liat kan tadi? Mahasiswa- Mahasiswi Liat kita tadi? Saya takut bapak, saya takut di bully sama Fans bapak" Ujar Alisha Frustasi.

"Oh.gak usah takut ada saya" Ujar Arsen.

"Iyaiya pak" Ujar Alisha

Arsen mengambil handphone-nya yang tepat berada di samping nya lalu memberikannya kepada Alisha.

Alisha bingung. Arsen tau arti mimik wajah Alisha.

"Nomor kamu" Ujarnya.

"Aah Bilang dong pak. Kayak gak Punya Mulut aja" Ujar Alisha lalu Mengambil Handphone Arsen.

"Pak? sandinya apa?" Tanya Alisha

"Tanggal Lahir saya" Ujar Arsen.

Alisha menghembuskan napasnya kasar.

"Saya gak tau Tanggal Lahir bapak" Ujar Alisha.

"Oh maaf, Tanggal XXX" Ujar Arsen

Setelah mengetikkan nomor nya Alisha memberikan Kembali handphone Arsen.

"Pegang aja dulu. Saya lagi nyetir" Ujar Arsen. Alisha Menyimpan Handphone Arsen Di tasnya.

Saat Sudah Sampai di toko Emas Alisha dan Arsen turun dan berjalan masuk ke toko.

"Ada yang bisa kami bantu Pak? Bu?" Tanya Pegawai tersebut.

"Saya mau nyari Cincin nikah Mbak" Ujar Alisha.