11 | Pesan Menyentuh

941 141 110
                                    

Yeo Bin baru saja tiba di gedung apartemennya setelah menyelesaikan syuting hari ini.

Saat ini pukul 21.24.

Managernya pergi setelah menurunkannya di lobi parkiran basement. Yeo Bin melambaikan tangan pelan, lalu masuk ke dalam gedung.

Ia berjalan melewati koridor sebelum menaiki lift di depan sana.

Seharian ini, Yeo Bin hanya memegang ponselnya sebentar. Di pagi hari dan siang tadi saat istirahat syuting.

Yeo Bin belum bertanya pada Joong Ki tentang pertemuannya dengan ibunya kemarin. Tepatnya, ia menunggu Joong Ki sendiri yang menceritakan padanya.

Setelah memberikan nomor ibunya ke Joong Ki dan sebaliknya kemarin, Yeo Bin tidak tahu apa yang akan terjadi dengan 2 orang itu.

Yeo Bin berharap rencana yang mendadak itu, bisa berjalan dengan lancar dan membawa kabar yang baik.

Ketika pintu lift sudah terbuka setelah ia menekan tombolnya tadi, Yeo Bin pun masuk. Ia menekan lantai kamarnya di angka 14.

Berbarengan dengan menutupnya pintu lift, ponselnya berbunyi.
Itu adalah suara dering pesan masuk.

Pesan itu begitu panjang. Sehingga ia membacanya berulang kali, tidak ingin ada yang terlewat.

~~

"Selamat malam, nak. Bagaimana syuting hari ini? Apakah berjalan lancar? Eomma yakin kau telah melakukan yang terbaik.

Yeo Bin-ah, eomma sudah memikirkan sepanjang hari apa yang akan eomma tuliskan ini. Selama berjam-jam yang eomma pikirkan adalah merenungi apa yang telah eomma katakan padamu dan perasaan berasalah karena telah mengatakannya.

Eomma minta maaf. Tolong sampaikan permintaan maaf juga padanya. Eomma rasa mengucapkan maaf sekali saja belum cukup.
Eomma menyadari, menilai orang tanpa tahu kebenarannya adalah hal yang salah.

Semoga hubungan kalian berjalan dengan baik. Kenalilah pasanganmu dengan baik. Dan untukmu, bersikaplah apa adanya. Saling terbuka satu sama lain. Komunikasikan baik-baik jika ada masalah. Jangan saling menyalahkan. Juga jangan mengambil keputusan saat perasaan kalian sedang tidak baik. Itulah kunci hubungan yang bertahan lama.
Eomma disini akan berdoa yang terbaik untuk kalian."

~~

Tanpa disadari membaca isi pesan dari ibunya itu, Yeo Bin meneteskan air mata.

Ia tahu ibunya memang orang yang baik. Ibu yang baik.
Ibunya bahkan memberikan restunya seperti melepas anaknya yang akan menikah.

Tapi apa yang telah dilakukan Joong Ki sampai ibunya berubah pikiran begitu cepat? Bukannya ibunya yang menentang keras jika dirinya bersama Joong Ki?

Yeo Bin sudah berada di depan pintu kamarnya.
Kakinya tetap berjalan walau matanya fokus pada ponselnya membaca pesan ibunya tadi.

Ia menyeka air mata dipipinya. Lalu memasukan sandi di pintu kamar.

Walau begitu, Yeo Bin merasa lega. Ia harus segera menanyakannya pada Joong Ki.

Pip pip
Pintu terbuka.

Yeo Bin menggantung tasnya, membuka sweater yang ia kenakan lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah hampir 1 jam Yeo Bin dikamar mandi.

Tring tring

Dari kamar mandi, Yeo Bin mendengar samar-samar dering panggilan masuk dari ponselmya. Ketika ia mematikan keran, suaranya menjadi sedikit lebih jelas terdengar.

Crepuscolo [✔]Where stories live. Discover now