23 | Melepaskan

858 119 35
                                    


Hari ini adalah hari terakhir syuting untuk drama Glitch.

Mereka baru saja menyelesaikannya, dan saat ini hampir pukul 9 malam.

Yeo Bin dan para staf produksi pergi ke sebuah kafe untuk merayakan selesainya syuting untuk drama yang akan tayang pada akhir tahun itu. Dan kafenya sudah di-booking dari beberapa hari yang lalu.

Ketika salah seorang staf mengingatkan bahwa besok adalah ulang tahun Yeo Bin, sang sutradara pun mencetuskan ide untuk sekalian merayakan ulang tahunnya, karena besok mereka tidak akan bertemu lagi. Kalau pun iya, akau sulit untuk full tim seperti sekarang karena kesibukan masing-masing.

Sementara seolah menghindar, Jin Ah izin untuk pergi dulu sebentar karena ada hal mendesak yang harus ia urus. Ia mengatakan bahwa ia akan mengusahakan untuk datang ke sana.

Dalam baik sangka Yeo Bin, mungkin wanita itu memang ada kegiatan lain sehingga tidak ikut. Ia berharap itu bukan kencan dengan kekasih orang lain. 

Yeo bin merespon acuh tak acuh pada Jin Ah untuk mengiyakan.

Tak apa,
Perayaan ini atau perayaan ulang tahunnya tetap akan berjalan baik tanpa seorang Jin Ah.

Sepanjang perjalanan menuju kafe, Yeo Bin memandangi luar jendela dengan perasaan yang tidak begitu bagus. Perasaan itu terukir diwajahnya yang terlihat kurang bersemangat.

Membicarakan ulang tahunnya, 

padahal dirinya sangat berharap bisa merayakannya dengan Joong Ki, tetapi siapa yang mengira justru akan terjadi seperti ini.

Membuat dirinya tidak fokus pada pekerjaan, hubungan asmara yang sedang tidak berjalan dengan baik, hubungan dengan lawan mainnya terganggu, dan ada beberapa hal juga yang membuat Yeo Bin merasa tidak bahagia di hari menjelang ulang tahunnya ini.

"Yeo Bin-ssi?"

"Yeo Bin-ssi? Kau kenapa?"

Sebuah panggilan menyadarkan Yeo Bin dari lamunan.

"I-iya? Ada apa?"

Yang menyapanya adalah Dong Hwi, lawan mainnya juga di Glitch.
"Kita sudah sampai. Kau tidak mau turun?

Dimobil ada Yeo Bin, Dong Hwi, Ji Hye dan satu orang staf lagi, dan Manajer Jo yang menyetir, seperti biasa.

Yeo Bin hanya tertawa sembari membuka pintu mobil.

Sementara rekan dan staf dari mobil yang lain baru belum tiba.

Ji Hye yang baru keluar dari mobil langsung merangkul tangan Yeo Bin dan mengajaknya masuk ke dalam kafe sembari mengatakan, "Kajja eonni!"

Dengan senyum yang lebar, Yeo Bin mengiyakan.

Kafe itu terlihat sederhana. Meja-meja dan kursi, lampu-lampu dan jendela, semua seperti kafe pada umumnya.

Yeo Bin duduk menghampiri sebuah meja panjang yang bisa untuk banyak orang.

Ia mempersilahkan yang lain untuk duduk sebelum dirinya ikut duduk. Setelah semuanya sudah menempatkan diri di tempat masing-masing, mereka mulai memesan makanan.

Beberapa waktu berlalu, sekitar 10 menit. Minuman-minuman yang mereka pesan tadi datang lebih dulu. Dibawa dengan nampan oleh 2 orang pelayan yang datang bergantian.

Kemudian satu orang staf ternyata baru saja datang dari membeli kue untuk Yeo Bin.

Kafe yang dekat dengan lokasi syuting mereka hari itu terlihat ramai. Bukan oleh para tamu yang ingin bermalam minggu, tapi oleh para staf produksi yang saling mengobrol dan berseru membicarakan banyak hal.

Crepuscolo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang