22 | Sudahkah Aku Cukup Mengenalmu?

671 103 19
                                    

"Hati-hati ya di jalan."

Joong Ki membuka pintu rumahnya sembari mengucapkan itu pada wanita dihapadannya. 

Wanita itu adalah Jin Ah.

Jin Ah mengangguk.
"Terima kasih sudah mengizinkanku untuk bergabung malam ini, oppa."
Senyuman lebar tersungging dibibirnya .

"Mm-hmm."
Joong Ki mengiyakan, juga dengan anggukan pelan kepalanya.

"Oppa, aku jadi tidak sabar untuk besok." Ucapnya lagi.

Jin Ah nenambahkan,
"Tapi oppa, aku takut Yeo Bin eonni akan marah." Ucapannya diselingi tawa kecil.

Joong Ki menggeleng pelan.
"Tidak akan. Aku tahu dia orang yang seperti ap-" ucapan Joong Ki terhenti oleh suara terkejut Jin Ah.

"Oh? Eonni!?...," Jin Ah benar-benar tersentak ketika menyadari ternyata ada seseorang datang. Suaranya penuh dengan ketidakpercyaan dengan apa yang dilihatnya.

Sosok wanita dengan potongan rambut pendek, memakai celana hitam dan jaket jeans. Dan, memakai topi.

Ya, yang berdiri di hadapannya itu adalah Yeo Bin.

Kening Yeo Bin berkerut dan matanya memandangi Joong ki lamat-lamat dari kejauhan.
Dengan ekspresi wajahnya itu, menunjukan bahwa ia butuh penjelasan. Detik ini juga.

"Eonni, jangan berpikir yang tidak-tidak...."
Jin Ah melangkah mendekati Yeo Bin, tangannya meraih. Namun, eonni-nya itu justru melangkah mundur menghidarinya seolah tidak ingin disentuh.

Hal ini benar-benar membuat Jin Ah tak bisa memikirkan cara cepat untuk menjelaskannya pada Yeo Bin.

Yeo Bin pun demikian. Saat ini kepalannya benar-benar tidak bisa brrpikir jernih. Apalagi untuk bersikap tenang dan memgendalikan perasannya.

"Yeo Bin-ah, dengarkan oppa jelaskan dulu..."
Joong Ki berjalan dan menghampiri Yeo Bin, dan kini ia sudah tiba dihadapan kekasihnya itu.

Joong Ki meraih dan menggengam tangan Yeo Bin dengan lembut. Tatapannya penuh harap dan memohon.

Yeo Bin membiarkannya.
Ia hanya terdiam membalas tatapan Joong Ki dengan kening berkerut.

Joong Ki menoleh pelan ke Jin Ah dan mengatakan,

"Pulanglah. Aku butuh waktu dengannya."

Beberapa saat setelah Jin Ah pergi, Joong Ki membawa Yeo Bin masuk ke rumahnya untuk berbicara di dalam.

Yeo Bin bukanlah wanita remaja yang masih labil. Ia pun bisa lebih bijak menanggapi situasi yang dihadapinya.

Walau ia tidak tahu dengan cara apa ia harus menyikapi hal ini.

Saat ini, Yeo Bin merasa dirinya menjadi seseorang yang tidak mengenal siapa sebenarnya kekasihnya itu.

Mungkin banyaknya pikiran dan perasaan lelah yang membuat dirinya menjadi banyak kekhawatiran seperti ini.

"Oppa, apa pun yang sedang kalian lakukan, bukankah itu sangat pantas untuk disaalah pahami?"

"Dia keluar dari rumahmu, oppa. Bagaiman pun itu-"

"Yeo Bin-ah, maafkan oppa." sela Joong Ki mengutaran permintaan maafnya dengan sungguh-sungguh.

"Jin Ah hanya mampir sebentar." Jelas Joong Ki singkat.

Yeo Bin kembali terdiam. Ia tidak tahu harus percaya atau tidak dengan ucapan Joong Ki.

Sementara matanya masih lurus menatap mata laki-laki itu yang serius menjawabnya.

Crepuscolo [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora