Bab 33

679 133 7
                                    

TYPO HARAP MAKLUM 🙂.

KASIH VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA YA, BIAR CACA MAKIN SEMANGAT NULISNYA DAN BAKAL DAPET DM DARI CACA❤️.

DAN BANTU SHARE SERTA PROMOSIIN CERITA CACA KE TEMAN2 KALIAN YA, BIAR MEREKA JUGA MAMPIR BACA DAN IKUT DALAM KISAH CINTA SEGITIGA ANTARA SAKHA, ADISTA DAN ABIAN.
.
.
.

When Allah Said:

وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَ نْتُمُ الْاَ عْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
wa laa tahinuu wa laa tahzanuu wa angtumul-a'launa ing kungtum mu-miniin.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 139)

-𝑫𝒊𝒂𝒓𝒚 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎𝒊🍒
.
.
.
.

Bandung tempat kelahiran Adista yang sudah lama dia tidak pulang, akhirnya bisa kembali ke tempat kelahirannya. Akhirnya mereka sudah sampai di rumah Adista.

"Ayo Kak masuk, Paman sama Bibi pasti udah menunggu," ajak Zean.

Mereka pun masuk ke dalam.

"Assalamualaikum! Paman, Bibi. Zean udah pulang nih sama Kak Adista," teriak Zean.

"Waalaikumsalam! Kamu kebiasaan ya Zean teriak-teriak, Paman sama Bibi dengar kok," ucap Pak Ahmad.

Adista langsung salaman dengan orang tuanya.

"Bagaimana kabar kamu Sayang?" tanya Bu Kayla.

"Alhamdulillah, Dista baik Ma. Papa sama Mama sehat-sehat aja kan?"

"Kami di sini sehat kok Sayang, yaudah kita makan dulu. Kamu pasti udah kangen banget sama masakan Mama,"

"Kangen banget Ma!"

"Gass! Ayo kita makan," seru Zean.

Mereka pun makan bersama, di sela-sela makan. Pak Ahmad pun memulai pembicaraan.

"Adista!" panggil Pak Ahmad.

"Iya Pah?"

"Bagaimana? Apa kamu menemukan laki-laki yang siap untuk melamar kamu?" tanya Pak Ahmad.

Adista terdiam sebentar, dia langsung teringat dengan lamaran Sakha dan Abian. Tapi yang dia tolak adalah lamaran Abian dan lamaran Sakha belum Adista berikan jawaban.

"Memang ada Pah, tapi Adista sudah menolaknya sebelum menemui Papa dan lamaran satunya belum Adista berikan jawaban," jawab Adista.

"Berarti ada 2 laki-laki yang sudah mengatakan ingin melamar kamu? Kalo dia baik, kenapa kamu tolak lebih dulu? Biarkan dia ke rumah menemui Papa, biar Papa nanti yang menilainya,"

Adista memejam matanya sebentar, apakah dia ceritakan pada orang tuanya bahwa yang melamarnya adalah laki-laki di masa lalunya.

"Adista merasa dia bukan yang terbaik untuk Adista, tapi ...," ucapan Adista terdiam sebentar.

"Tolong jangan jodohkan Adista jika memang Adista belum bisa mencari pendamping pilihan sendiri," ucap Adista menundukkan kepalanya.

"Papa gak akan jodohkan kamu, tapi beberapa hari yang lalu. Ada laki-laki yang melamar kamu pada Papa, dia bukan laki-laki pilihan Papa,"

Antara 2 Imam || TAMAT✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora