Bab 48

683 125 19
                                    

TYPO HARAP MAKLUM 🙂

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA DI KASIH DAN BANTU SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN UNTUK BACA A2I 🍒.
.
.
.

"Dihatinya ada cinta yg tulus.
Di telapak kakinya ada surga.
Dalam genggaman tangannya ada do'a mustajab."

~Ibu~❤️

— kataislamic🍒.
.
.
.
.

Keheningan, itulah yang di rasakan ketiga orang yang tengah berada di ruang tengah. Pak Adi Wijaya berdehem sebentar dan membuka pembicaraan.

"Sak foto kamu yang tadi Papa izin kirim ya ke mertua kamu?" ledek Pak Adi Wijaya mencairkan suasana.

Mendengar itu Sakha menatap tajam Ayahnya.

"Jangan bahas itu lagi Pah!"

"Kenapa Kak? Malu? Tapi tadi Kaka kaya ikhlas aja ngelakuinnya di depan Istri Kaka," balas Vio.

"Diam lo! Gak usah ikut-ikutan ngeledek,"

"Biasalah Vi, Sakha bisa tiba-tiba cepet marah kaya cewe lagi PMS," ledek Pak Adi Wijaya lagi.

"Pah!" sekarang nada suara Sakha meninggi dengan wajah yang memerah entah menahan malu atau marah.

Pak Adi Wijaya dan Vio sontak tertawa, sedangkan Sakha hanya menampilkan wajah kesalnya.

"Sudah lama ya kita gak kumpul tertawa begini? Apalagi bully Sakha," ucap Pak Adi Wijaya setelah tawanya reda.

"Iya Pah, Vio udah kangen banget momen bareng Papa dan Kak Sakha,"

"Ngapain aja lo selama ini?! Sampe lupa pulang dan hilang bagai di telan bumi?!" tanya Sakha menatap Vio.

Vio terdiam sebentar.

"Ceritanya panjang Kak, Vio bersyukur hari ini bisa pulang karena semua masalah Vio sama Keira udah selesai dan Vio udah resmi cerai dari dia tanpa sepeser pun harta Vio dia dapatkan. Malah dari pihak pengadilan menyuruh dia untuk ganti rugi semua uang yang dia korupsi dari perusahaan Vio," jelas Vio.

"Sebenarnya setelah Vio kawin lari dengan Keira, hanya penyesalan yang mengisi hari-hari Vio karena rela meninggalkan keluarga demi wanita iblis itu," suara Vio sekarang berubah serak berusaha menahan air matanya.

"Harus bertahun-tahun ya untuk lo baru sadar kalo Keira itu cuma pengen manfaatin lo?!" tanya Sakha dengan nada tinggi.

"Vio perlu mengumpulkan bukti yang kuat karena Keira sangat licik menutupi kejahatannya, bahkan uang yang dia korupsi sudah lama terjadi tanpa sepengetahuan Vio," jelas Vio.

Sakha menghembuskan nafas kasar, seperti biasa dia tidak bisa mengendalikan amarahnya.

"Udah Sak, yang terpenting Vio udah pulang lagi. Lupain yang udah terjadi dan jadikan pelajaran agar tidak terulang lagi," ucap Pak Adi Wijaya.

"Dengerin tuh Vi! Awas aja lo kalo gak mau dengerin nasehat Orang lain lagi," oceh Sakha.

"Tuh liat Vi, Sakha itu sebenarnya peduli banget sama kamu," ucap Pak Adi Wijaya.

"Iya Pah, maafin Vio karena gak dengerin nasehat kalian,"

"Udah lama gue maafin, sekarang usaha lo gimana?" tanya Sakha.

"Udah kembali seperti semula, jadi Vio mau kerja di perusahaan kantor Kak Sakha. Bolehkan Kak?"

"Boleh, kebetulan gue kekurangan karyawan,"

Antara 2 Imam || TAMAT✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora