24

16.5K 1.9K 200
                                    

"Gak mau," jawab Larisa. Wajahnya kian memerah apalagi melihat semua orang menatapnya.

Bagaimana caranya  ia meloloskan diri dari kukungan memalukan di kantin siang ini.

"Lo gak punya sopan santun banget deh, ke sini marah marah gak jelas, nuduh asal asalan, terus gak mau minta maaf, gak punya malu Lo?"
Clausa masih mencoba membuat Larisa kesal sekesal kesalnya.

Ini sungguh menyenangkan. Jika selama ini Larisa selalu menatap Clausa dengan tatapan merendahkan maka saatnya ia mendapatkan tatapan yang lebih sadis dari pada yang sering ia beri pada Clausa.

Tiba tiba Maya maju dan menyentuh lengan Larisa.

Senyuman miring pun tersungging di bibir Larisa. Akhirnya Maya membantunya. Dengan menaikkan kembali percaya dirinya, Larisa menatap Clausa dan berujar sekaligus pada Maya

"Lo aja pernah minta maaf sama Slavia? Enggak kan?!"

"Udah Larisa, minta maaf aja," bisik Maya yang didengar Clausa. Tawa garing Clausa membuat Larisa menegang.

Maya?
Kenapa Maya begini?
Larisa mempertanyakan sikap Maya dalam hatinya sedangkan Clausa terpekik saking senangnya. Maya ternyata melakukan hal yang mengejutkan Clausa.

"Ayo minta maaf sekarang," ujar Clausa keras.

Akhirnya kata maaf terucapkan dari mulut Larisa dan mengundang tawa senang dari Clausa.

"Sorry,"

Walau hanya itu, Clausa merasa senang.

****

Kelas yang awalnya riuh mulai berangsur hening saat Larisa memasuki kelas. Benar. Kelas heboh karena video Larisa dan Clausa di kantin tersebar luas.

Kini semua mata tertuju pada Larisa dan semakin membuat gadis itu kesal setengah mati.

Tiba tiba saja handphone Larisa bergetar dan nama Slavia tertulis di sana

Segera ia menerima telepon dan bergegas menghampiri Slavia di UKS.

Begitu tiba di UKS, sudah ada Argantara dan Hidden. Larisa sempat berdecih depan Hidden. Pria ini yang membuat dirinya kehabisan kata kata karena pengakuannya.

"Lo kenapa?" Tanya Slavia menyadari wajah kesal Larisa.

"Buka grup kelas coba," ujar Larisa.

Jadilah Slavia membuka dan mendapati video pertengkaran Larisa dan Clausa dan di sana juga ada Hidden yang tampaknya berada di pihak Clausa

Segera Slavia menatap Hidden.

"Lo kenapa belain Clausa?" Tanya Slavia menyuarakan isi pikirannya dan sesuai juga dengan pikiran Larisa.

Sebenarnya Slavia mencoba menahan diri agar tak begitu terlihat mengekang Hidden namun ia takut jika satu satunya yang kerap menolongnya dan selalu berpihak pada nya dalam keadaan apa pun itu akan beralih menjadi bersimpati dengan Clausa. Melihat gelagat Hidden dan juga dalam percakapan tadi Slavia mendapati fakta bahwa Hidden mengunjungi Clausa, bukan hal yang mustahil bila Hidden tiba tiba mendekat lagi ke arah Clausa dan melupakan peran sebagai pelindung Slavia nomor 1.

"Gue cuma jawab doang sesuai apa yang gue tahu," jawab Hidden.

"Tapi Lo tau kan kalau Larisa itu temen gue?"

"Gue..."

"Apa pun alasannya Lo gak harusnya bilang gitu. Apalagi kita gaada yang tahu kalau Clausa itu bener bener ngelakuin itu apa enggak, bisa aja dia nyuruh orang atau apa pun,"

fix your storyWhere stories live. Discover now