I MEET YOU

17 0 0
                                    

"awwww......sakit sekali rasanya sekujur tubuhku ini. Tapi aku sudah berjanji kepada Jimin akan membawakannya kesemek jadi aku harus memanjat pohon ini dan mengambil yang banyak buah kesemeknya untuk sahabat ku kasihan dia pasti dari kemarin dia khawatir karena aku tidak datang menemuinya."
Taehyung memanjat pohon tersebut dengan sangat hati-hati karena luka pada tubuhnya sama sekali belum mengering dan membuatnya sedikit kesusahan untuk memanjat pohon tersebut.

Di saat Taehyung sedang memetik beberapa buah kesemek yang telah matang sempurna tiba-tiba ia melihat  segerombolan orang yang tengah mengerubungi seorang pemuda.Tampak jelas di wajah pemuda tersebut ia sangat ketakutan.Namun sang pemuda tidak bergeming dan mencoba melawan orang-orang tersebut. Jika di lihat dapat di pastikan kekuatan yang di miliki pemuda tersebut tidaklah sebanding dengan kekuatan orang-orang yang saat ini tengah mengerumuninya. Taehyung yang melihat itu dari atas pohon sangat terkejut dan dengan terburu-buru Taehyung pun turun dari pohon tersebut sambil meletakkan beberapa buah yang telah ia petik kedalam tas rotan yang ia gantung pada ranting semak yang berada tidak jauh dari pohon yang ia panjat.Setelah itu ia berlari dengan tergesa-gesa untuk menyelamatkan pemuda tadi dan di tangannya ia telah menggenggam sebuah kayu yang ukuranya lumayan untuk menghantam orang-orang jahat tersebut.
Dengan membabi-buta Taehyung melancarkan aksinya.memukuli orang-orang tersebut secara brutal dan sembarangan.walaupun pukulannya asal-asalan tapi itu cukup untuk membuat sebagian dari mereka terkapar dan mengelami beberapa luka.Saat Taehyung sedang fokus dengan satu orang yang ada di hadapannya tiba-tiba saja ia merasa tubuhnya melayang dan benar saja salah satu orang jahat yang berbadan cukup berisi dan kekar itu sedang membekap tubuh Taehyung yang kurus itu dengan kedua tangannya.Tak di sangka pria bringas yang ada di hadapannya langsung meninju perut Taehyung yang sedang di bekap oleh teman pria tersebut.

"Uhuk...uhukkk.... Appo...."Taehyung terbatuk karena merasakan sakit pada perutnya akibat pukulan yang di layangkan pria tadi dengan sangat kuat tepat di perut bagian kanannya.
"Ternyata kau tak sebanding dengan kami bocah tengil! Tapi berani mengganggu pekerjaan kami sekarang rasakan ini!"

Brukk

Kedua pria itu limbung di hadapan Taehyung.Ternyata seseorang telah memukul kepala dari kedua pria tersebut dengan sangat keras dan membuat keduanya ambruk tak bergerak sedikitpun lagi. Taehyung yang melihat kejadian itu bagai kilatan cahaya hanya bisa memasang wajah melongo dan otaknya seakan berhenti bekerja karena kejadian itu terjadi begitu cepat. Sampai suara seseorang mengejutkannya untuk kembali kepada kesadarannya.

"Hey...heyy...gwencana.....hey......(sambil menepuk-nepuk pundak namja yang ada di hadapannya tersebut).
"..............."hanya mematung.
"Hey... bocah sadarlah!" Sambil menggoyangkan tubuh bocah tersebut dengan sangat kencang.
"Akhhh....sakit." ringisan terlontar dari mulut bocah tersebut.
"Omo...maaf apakah kau kesakitan?"
"Owhh...tanganmu berdarah kau harus menghentikan darah itu!"

"Anak ini... masih mengkhawatirkan orang lain padahal keadaannya lebih parah dari pada keadaanku."

" Hey....emmm...Hyung kau baik-baik saja kan?lukamu itu harus di obati!"
"Lukamu lebih parah dariku harusnya aku yang mengatakan itu bocah!"
"Hehe...."hanya menampilkan cengiran.
"YAAA..kenapa kau malah cengar-cengir hah?"
"Aku sudah biasa jadi ini bukan masalah bagiku toh nanti akan kering juga dengan sendirinya!"

Menatap tak percaya atas apa yang di katakan bocah di hadapannya ini.

"Bagaimana bisa ia sesantai itu padahal tubuhnya terdapat banyak sekali bekas luka ada yang mulai mengering dan ada pula yang masih basah. Aku penasaran sebenarnya ada apa dengan anak ini." Batin nya menyelidik dan mulai menyelami keadaan bocah yang ada di hadapannya itu.

"Ooooohhh....ini sudah hampir sore sebaiknya aku harus bergegas." Berlari kearah semak untuk mengambil tas rotan berisi buah miliknya tadi yang ia tinggalkan begitu saja untuk menyelamatkan orang yang saat ini tengah mencekal lengannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BLOOD SWEAT AND TEARSWhere stories live. Discover now