sweet scar「 adult smut 」

you're too gay to me(21+)

TW⚠️ RAPE AND GAY.

THIS IS A FICTIONAL STORY AND I DON'T NORMALIZE RAPING.

BE WISE!

____________________________

"Tu-tunggu! Akhh! Ahh!" Perempuan berkulit putih itu menenggelamkan kepala pada kasur tinggi yang biasanya menjadi tempat pemeriksaan.

Tangannya meremas sprei dengan erat saat Ia merasakan pergerakan cepat pada bagian bawah tubuhnya.

"No, Sweety. Menungginglah dengan benar." ucap seorang lelaki dengan suara sensualnya.

Mendengar perintah tersebut, Ramissha Diniarta, atau yang kerap dipanggil Missha itu berusaha meluruskan kakinya yang sebelumnya tertekuk, membawa naik pinggulnya, membuat lubang kewanitaannya makin terekspos dari belakang.

Lelaki yang tengah melebarkan inti Missha dengan dua jarinya itu membasahi bibirnya, "Sweet girl. One more finger and you're ready to be fuck. Okay, baby?"

"Nghhhh... Aaaahh.. okay.." desah Missha yang berusaha meredam suaranya dengan membenamkan kepalanya pada hospital bed.

Missha merasakan intinya makin sesak. Ia merasakan jejarian lelaki itu mengobrak-abrik vaginanya. Sial, lelaki itu telah memasukkan tiga jari ke vaginanya.

"Wa-it.. Ah! I want to cum! Ahh!" Missha memegang tangan yang sedang memainkan vaginanya itu.

"Let it out!"

"Arghhhh! Dokterrrr!!!" pekik Missha sambil memejamkan matanya, membiarkan cairannya keluar melumuri jejari lelaki yang dipanggilnya dokter itu.

Dokter kandungan Ica. Ya, Dokter Randy Atmaja tengah menjadi teman mainnya hari ini.

"Ayo quickie. Saya masih ada jadwal pemeriksaan sehabis ini." ujar dokter muda itu sembari mengenakan karet tipis pada kejantanannya yang keras dan menegak.

Missha hanya mengangguk sekenanya. Ia masih sibuk menetralkan nafas sehabis pelepasan pertamanya.

Salah satu tangan Randy mulai merengkuh pinggul Missha, menarik tubuh Missha agar menempel pada tubuhnya. Tangan lainnya membantu mengarahkan penisnya menuju pintu utama liang surga.

Randy mengocok pelan penisnya, "Pegangan ke kasur. Saya bakal main cepat."

Missha langsung bertumpu pada kasur dan tiba-tiba terhentak ke depan.

"Ahh! Akhh! Ah-Ahh! Haah!" desahan Missha tidak terhenti karena Randy terus memompa miliknya tanpa jeda dan cepat.

"Aghh! You're still tight, huh Missha?" suara Randy memberat, keringat mulai bercucuran dari dahinya.

Mendengar itu Missha makin mengencangkan vaginanya dan tertawa kecil.

"AHH! Ah.. so naughty!"

Randy menarik tubuh Missha dan mendekapnya dari belakang, "I want to cum!" ucap Randy sembari menciumi telinga dan leher Missha.

"Okay! Together!" ujar Missha yang menyenderkan tubuhnya pada dada bidang Randy.

"Call my name, Sweety!"

"Akhh! Ran! Randy!! I'm cumming!"

Mereka berdua melepaskan cairan panas dari inti masing-masing, perlahan Randy mengeluarkan kejantanannya.

Missha berbalik dan menatap Randy yang sedang sibuk melepaskan kondom dari penisnya. Dengan cepat lelaki itu mengikat dan mengbuang benda yang menambung cairan kental ke dalam tong sampah.