28

3.5K 236 17
                                    

Kembali Bersama, Walau Tidak Seatap
.

.

.

Kening Prima mengernyit saat mobil Kencana memasuki sebuah hunian kost eksklusif. Memarkir mobil di antara mobil yang Prima duga milik penghuni kost tersebut.

Setelah tadi dari makan siang, mereka ke kost lama Prima untuk mengambil barang-barang Prima lalu mereka ke sini dan Prima masih belum tau tujuan Kencana ke tempat ini.

"Ini kost siapa Ken?" tanya Prima saat pria itu membuka pintu kos menggunakan kunci, di bagian lantai bawah.

Kencana tidak menjawab. Mengajaknya masuk ke dalam.

Tidak sesempit kos lamanya. Ada ranjang, lemari, televisi, kursi serta meja. Kamar mandinya pun bagus. Lengkap dengan mesin air panas. Dan ada AC yang membuat kamar tersebut sejuk.

"Mulai sekarang lo tinggal di sini."

Prima berhenti mengamati kamar tersebut, lalu menatap Kencana dengan pandangan bingung. "Maksud kamu?"

Kencana duduk di tepi ranjang menatap Prima dengan pandangan lurus. "Papi gue sering ke apartemen. Dan lo tau kan dia gak suka sama lo. Jadi, lo tinggal di sini."

Prima terdiam.

Tiga tahun lamanya seatap dengan Kencana membuatnya terbiasa berdekatan dengan Kencana setiap harinya. Bertemu setiap harinya.

Jika ia tinggal di sini, ia merasa diasingkan.

"Lo juga gak perlu kerja. Gue bakal ngasih lo uang kayak biasanya," sambung pria itu seraya berdiri. Melewati Prima, melangkah menuju ke pintu.

Lalu menoleh menatap Prima yang masih berdiri mematung di tempatnya. "Sesering mungkin gue bakal ke sini."

Entah kenapa Kencana mengatakan hal itu. Apa ingin membuat Prima tenang?

Prima menoleh membalas tatapan Kencana. "Gue pergi dulu."

》》《《

Prima tidak perlu lagi bangun pagi buta untuk bersiap pergi ke tempat kerja.

Tidak perlu lagi mencuci piring selama seharian hingga kedua telapak tangannya mengkerut bahkan mengelupas dan terluka.

Tidak perlu lagi makan makanan sisa dan membeli nasi dengan lauk seadanya.

Ya, semuanya kembali seperti semula.

Kecuali, dirinya yang saat ini tinggal di tempat kos. Bukan lagi di apartemen bersama dengan Kencana.

Pun seperti yang dikatakan pria itu yang akan sering datang berkunjung.

Tubuh Prima yang sempat kurus kini kembali berisi karena makannya teratur dan membeli makanan apapun yang ia inginkan. Kulitnya pun tidak lagi dekil akibat terkena sinar matahari terlalu lama dan wajahnya yang kusam karena tidak perawatan.

Kembali menjadi mulus dan bersih.

Semuanya terasa menyenangkan, tapi Prima merasa kurang karena tidak bisa bersama Kencana tiap hari. Prima merindukan pria itu.

Ken❤
Entar malam gue ke situ

Inilah yang dilakukan Prima tiap harinya jika Kencana tidak berkunjung. Pasti akan memeriksa ponselnya terus-menerus dan ketika notifikasi muncul dari Kencana, ia akan kegirangan.

Melompat turun dari ranjangnya, ia mulai berberes. Mengganti sprei kasur. Menyapu lantai lalu mengepel. Kemudian mandi.

Mencukur bulu halus di sekujur tubuhnya yang baru tumbuh karena tidak dicukur selama dua hari. Pun di sekitar inti tumbuhnya.

GORGONIZEWhere stories live. Discover now