19. wedding

139 18 0
                                    

Hari ini, hari yang begitu menegangkan entah bagi Utara ataupun Selatan, hari ini adalah awal mereka untuk menjalankan hidup bersama dalam ikatan yang sakral.

"Saya terima nikah Dan kawinnya Selatan Shaletta Aneska binti Gibriel Umar Aneska dengan mas kawin tersebut tunai"

"Sah?"

"Sahh"

"Alhamdulillah"

Selatan yang masih berada diruang khusus untuk rias mengusap matanya yang berkaca kaca. Ia melihat Utara yang mengucapkan ijab qobul dengan lantang dengan satu tarikan nafas dari layar 14 inch yang terhubung diruang akad.

"Sela, Utara udah mau kesini"

Selatan menolehkan kepalanya kearah mamanya. Utara sang mempelai pria akan menjemput Selatan diruang rias ini, ini adalah konsep yang diusulkan oleh Selatan sendiri.

Tok tok tok

"Eh sana gih, nangisnya nanti lagi"

Pintu penghubung ruang rias Selatan terbuka menampilkan Utara dengan pakaian putih khas adat jawa. Tangan Utara terulur lalu Selatan menjemput tangan Utara dengan malu malu.

Mereka keluar, menuju kursi kebesaran raja ratu sehari ini.

"Hay istri" Sapa Utara ke Selatan yang baru saja mendudukkan dirinya.

Pipi Selatan memerah mungkin samar pipinya memang sudah merah karena efek blush on.

"Hay juga suami" jawab Selatan yang masih tidak percaya statusnya hari ini sudah berubah. Menjadi seorang istri.

"Kamu cantik"

"Makasih"

"Gue nggak dipuji balik?" Tanya Utara dengan heran.

"Lo keren tadi pas ijab. Untung gue nggak sampe pingsan"

Utara terkekeh dengan jawaban Selatan.

Akhirnya acara puncak tiba, Selatan sudah bergangi dress dengan yang tidak terlalu megah karena saat ini adalah acara dansa, menari, Selatan menikmati lagu yang diputar Bruno Mars-marry you.

"Wah gila lo udah nikah aja setann"

Selatan hanya mengangguk tertawa menanggapi sahabat nya. Lalu ia mencari sosok pacar Rea dimana keberadaannya. Selatan tahu karena waktu Selatan memberikan undangan ke Rea, sahabatnya itu sudah bilang is akan mengahadiri acara Selatan dengan pacarnya.

Lalu mata Selatan bertemu dengan mata sosok laki laki berjas navy yang sedang membawa minuman kearah mereka berdua.

"Woi, Rea minta dinikahin minggu depan ga ada nego nego an"

Selatan langsung melenggang menarik tangan Utara sambil berdansa meninggalkan Rea yang menyumpah serapahi dirinya. Sesekali Selatan menoleh ke arah Rea memberikan tatapan mengejek sekaligus tatapan puas dendamnya sudah terbalas. Rasain lo.

Tanpa Selatan sadari ada wanita baya yang masih terlihat bugar memperhatikannya sedari tadi.

"Kekanak kanak an" ucap wanita itu lalu meneguk minuman di tangannya.

***

"Capek nyaaa" Selatan langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur.

"Heh mandi sana, jaim dikit kek ama suami"

"Hoaamm" Selatan menguap mengangguk malas.

"Lo dulu lo dulu sana"

Utara menghela napas kesal, lalu menyambar handuk dan pakaian gantinya kekamar mandi serba pink itu. Ya, acara pernikahan mereka digelar dirumah Selatan. Selain irit biaya, rasanya lebih bebas saja begitu kata Selatan dan Utara yang sepakat menggelar acara pernikahan mereka dirumah.

UTARA DAN SELATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang