Chapter 3

3K 241 15
                                    

Keesokkan Harinya,,,

Mew bangun pagi-pagi untuk berbelanja sayur & buah di pasar kemudian masak untuk dirinya dan Nenek.

Setelah semua pekerjaan rumah selesai, baru lah Mew bersiap dan membawa serta atributnya lalu berpamitan pada Nenek untuk pergi ke kampus.

10 menit kemudian,,,

Mew sampai di lobby kampus & melihat sudah banyak sekali mahasiswa/i ospek sepertinya yang sudah hadir.

Karena Mew seorang introvert, dia lebih memilih untuk mencari tempat sepi dan menemukan tempat kosong di bawah pohon yang rindang di sudut bangunan kampusnya. Ia pun duduk bersender sambil menunggu acara ospek dimulai.

Tidak lama kemudian, seseorang mendekat & duduk di sebelah Mew.

"Halo. Namaku Win Metawin, siapa namamu?" Mengulurkan tangan bermaksud bersalaman.

",,,,,,,,,," Mengeluarkan selembar kertas, menulis sesuatu disana, dan memperlihatkannya pada Win.
"Halo. Namaku Mew Suppasit. Senang berkenalan dengan anda. Maaf kalau aku harus menulis seperti ini karena aku bisu. Aku harap kita bisa menjadi teman kedepannya" Tersenyum sedih lalu membalas salaman dari Win.

Win yang mengerti dengan perasaan Mew hanya mengganggukkan kepala dan menepuk pelan bahu Mew. "Jangan khawatir. Walau kamu punya kekurangan, kita akan jadi teman kok. Jangan berpikiran yang tidak-tidak" Tersenyum pada Mew.

"Terima Kasih"

"Santai, Mew. Kau beruntung bertemu dengan orang baik sepertiku. Aku tidak pilih - pilih dalam berteman" Menepuk dada, membanggakan diri sendiri.

"Apanya yang tidak pilih-pilih dalam berteman, huh? Aku saja dibuang oleh dia" Seseorang tiba-tiba datang bergabung.

"Kau memang pantas dapatkan itu! Kau sangat menyebalkan" Menyilangkan tangan di depan dada.

"Hehh, kau lebih lebih menyebalkan, Win Metawin" Tak mau kalah.

"Kau lebihh lebih lebih menyebalkan, Joss Wayar" Juga tidak mau kalah.

Mew memperhatikan & tertawa karena mereka terlihat lucu saat berkelahi.

Joss & Win yang merasa ditertawakan langsung melihat ke arah Mew

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joss & Win yang merasa ditertawakan langsung melihat ke arah Mew.

Mereka terpesona oleh wajah Mew saat tertawa.

"CANTIK" Ucap Win pelan.

"MANIS" Ucap Joss pelan.

Mew merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan dan langsung berhenti tertawa.

Selanjutnya, ia shock melihat kedua teman baru sedang menatapnya intens tanpa berkedip, bahkan sampai Mew melambai-lambaikan kedua tangan di depan mereka untuk menyadarkan tapi mereka tidak kunjung sadar.

Te Amo || GULFMEW  {END}Where stories live. Discover now